
Smart city merupakan kota yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan performance-nya, mengurangi biaya dan pemakaian konsumsi, serta untuk terlibat aktif dan efektif dengan warganya.
Ini juga yang membuat Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh terus menggencarkan Gerakan Payakumbuh menuju smart city, yang menjadi dasar bagi percepatan smart city di bidang pedidikan.
Di bidang pendidikan, diwujudkan dengan digitalisasi pembelajaran. Hal ini merupakan transformasi digital pendidikan yang merupakan sebuah proses perubahan pola pikir manusia dalam pembelajaran dari cara tradisional ke teknologi digital.
Mulai TA 2022/2023, Dinas Pendidikan mulai memotivasi beberapa sekolah yang memungkinkan untuk mengembangkan kelas digital, misalnya. Hal ini disebabkan karena sekolah-sekolah tersebut sudah memiliki fasilitas dan sumber daya manusia yang memadai, untuk melaksanakan pembelajaran digital.
Tahun Ajaran 2023/ 2024, Dinas Pendidikan meningkatkan lagi jumlah sekolah pelaksana pembelajaran digital melalui pemenuhan fasilitas sarana dan prasarana yang dibutuhkan, misalnya melalui pengadaan croombook dan fasilitas jaringan internet bekerjasama dengan Dinas Kominfo.
Di tingkat SD yang sudah memiliki fasilitas croom book plus jaringan internet, didorong untuk pembelajaran digital, seperti SD Inti, sekolah penggerak, dan SD yang memiliki jumlah murid yang banyak.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh, Dr. Dasril, S.Pd, M.Pd, adapun langka-langkah yang telah dilakukan antara lain adalah, memperhatikan sarana dan prasarana yang tersedia seperti crombook, jaringan internet, jaringan listrik, dan juga guru yang memiliki kompetensi untuk melakukan pembelajaran digital.
Selanjutnya adalah menyeleksi guru-guru yang mampu menjadi pelaksana atau wali kelas untuk kelas digital dan menyeleksi guru calon murid kelas 7, di SMP yang dipilih sebagai kelas pelaksana kurikulum merdeka yang menyelenggarakan kelas digital. Kemudian bekerjasama dengan Diskominfo untuk memetakan jaringan digital atau acces point.
Hingga kini sudah tersedia sejumlah SD dan SMP yang berkomitmen untuk melaksanakan kelas digital. Persiapannya antara lain, pemasangan jaringan acces point, melakukan pelatihan, membuat komitmen dengan orang tua siswa yang mengikuti kelas digital.
Mendukung percepatan kelas digital, guru-guru di Kota Payakumbuh melakukan pelatihan mandiri dengan menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam rangka mempelajari perkembangan pelatihan digital dan mengembangkan pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran.
Dalam rangka mengembangkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran dan mempromosikan pendidikan, Dinas Pendidikan juga bekerjasama dengan berbagai media seperti radio safasindo, TV lokal seperti TV Denai dan kerja sama dengan Harian Padang Ekspres, sehingga karya siswa dan guru dapat ditampilkan dalam media tersebut.
Ini untuk meningkatkan kemanpuan digital siswa dan guru. Selain itu, juga melakukan kerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam melakukan pelatihan pembelajaran coding dengan menggandeng pihak ketiga.
Selain itu juga mengajarkan materi-materi yang dikembangkan untuk kelas digital seperti memanfaatkan aplikasi quiziz untuk pembelajaran, pemainan-permainan dan kemampuan lainnya.
Hal lain yang dilakukan adalah mengembangkan konten podcast. Dinas Pendidikan sendiri telah melahirkan sejumlah podcast yang berisi informasi program-program pendidikan yang telah direncanakan, dan telah dilaksanakan serta sejumlah kebijakan di bidang pendidikan.
Sekolah juga sudah membuat podcast. Ada yang membuat studio seperti yang tersedia di SMPN 4. Podcast tersebut bisa dimanfaatkan untuk pembuatan proses pembelajaran. Seperti yang ada di SMPN 4. Guru dapat melayani siswa lebih dari satu rombel dalam waktu yang bersamaan.
Ke depan, menurut Dasril, telah direncanakan kegiatan pengembangan konten digital di bidang pendidikan, sehingga diharapkan Kota Payakumbuh menjadi smart city di bidang pendidikan.(tim laman guru Kota Payakumbuh)