Bogor (ANTARA News) – Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat turut mendukung terwujudnya Bogor sebagai Kota Layak Anak dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung penilaian, serta pemenuhan hak dasar anak terutama dalam kesehatan.
Tim verifikasi lapangan Kota Layak Anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mengunjungi Puskesmas Tanah Sareal, Kamis, untuk meninjau langsung fasilitas yang ada di pusat layanan kesehatan masyarakat tersebut.
“Tim baru menyempatkan diri melihat fasilitas yang kami miliki, sejauh ini Puskesmas Tanah Sareal sudah berstatus terakreditasi Madya,” kata Kepala Puskesma Tanah Sareal, Shari Chandrawati.
Menurut Shari, Puskesmas Tanah Sareal memiliki layanan 24 jam serta rawat inap dan persalinan. Juga telah memiliki standar pelayanan yang terakreditasi, nyaman dan aman bagi pasien.
“Selain Tanah Sareal, Puskesmas Bogor Utara juga ikut menjadi penilaian tim verifikasi lapangan Kota Layak Anak,” katanya.
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat berkomitmen mewujudkan kota layak bagi anak dengan berupaya memenuhi instrumen-instrumen untuk memenuhi hak-hak anak serta perlindungannya.
“Untuk menjadi Kota Layak Anak, Pemerintah Kota Bogor harus dapat memenuhi hak-hak dasar anak, dan melindungi mereka dari berbagai tindak kekerasan, diskriminasi dan eksploitasi,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Bogor, Artiyana Yanas Angraini.
Artiyana menjelaskan, pemenuhan hak-hak dasar anak dan perlindunganya merupakan instrumen yang ada dalam penilaian Kota Layak Anak (KLA) yang diinstruksikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).
Untuk dapat memenuhi nilai dari instrumen tersebut, DPMPPA Kota Bogor memberikan pendampingan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melalui pelatihan agar setiap OPD mendukung upaya menuju Kota Layak Anak.
“Untuk mewujudkan Kota Layak Anak memerlukan sinergi antar OPD terkait, agar bisa menyamakan persepsi dan pemikiran,” katanya.
Artiyana menyebutkan, dari penilaian intrumen Kota Layak Anak saat ini Kota Bogor baru memperoleh nilai 642 poin, sedangkan untuk mencapai peringkat pertama skor yang diperlukan mencapai 500 sampai 1.000 poin.
“Skor yang dicapai Kota Bogor sudah hampir mendekati angka 1.000, semoga ikhtiar kita bisa meraih angka yang ditentukan sebagai Kota Layak Anak,” katanya.
Menurutnya, Kota Bogor tidak hanya ingin sekedar meraih juara atau penghargaan sebagai Kota Layak Anak. Tetapi, berkomitmen penuh untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi anak sehingga hak-hak dasarnya terpenuhi.
Kedepan lanjutnya, diharapkan program Kota Layak Anak yang dijalankan Kota Bogor terus berlanjut melalui sinergitas seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.
“Kami ingin mewujudkan Bogor kota yang nyaman dan aman bagi anak,” kata Artiyana.
Kota Bogor juga telah mensyahkan Perda Pelaksanaan Kota Layak Anak, sebagai upaya mendukung terwujudnya Bogor Kota Layak Anak di tahun ini.
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2017