Amsterdam (ANTARA News) – Asisten pelatih Timnas Belanda Ruud Gullit meminta maaf setelah mengunggah potongan video Timnas Belanda di ruang ganti menyusul kemenangan atas Bulgaria pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada Minggu.
Video yang memperlihatkan sebagian besar pemain sedang duduk dan menatap telpon genggamnyaitu dibuat oleh Gullit menyusul kemenangan 3-1 di Amsterdam yang membuat asa Belanda tampil pada Piala Dunia tahun depan tetap hidup.
Namun video yang diunggah ke Twitter itu membuat marah warga Belanda, termasuk kritik dari pelatih Dick Advocaat.
“Jujur saja, menurut saya sangat aneh ada video seperti itu,” kata Advocaat yang sedang berdiri memunggungi kamera ketika Gullit merekam video berdurasi 15 detik itu. “Saya akan berbicara dari hati ke hati dengan Gullit, menurut saya itu bijaksana.”
Pernyataan Advocaat disampaikan menyusul kritik pedas dari televisi Belanda di mana seorang analis menyebut Gullit yang pernah bermain 66 kali untuk negaranya, telah menodai kesakralan ruang ganti. Seorang komentator bahkan menggolongkannya pelanggaran yang layak berujung pemecatan.
“Saya membuat film itu berdasarkan antusiasme saya namun (saya) menyadari setelahnya bahwa saya seharusnya tidak boleh melakukannya. Dan dengan itu kami telah menggarisbawahi masalah ini,” kata Gullit dalam pernyataan yang dirilis Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) seperti dikutip Reuters.
Advocaat setuju, dan berkata, “semua telah diselesaikan.”
Belanda menganggap merekam video di ruang ganti sebagai pantangan, seperti juga dianut beberapa negara lain. Di AS, adalah biasa wartawan memasuki ruang ganti setelah pertandingan untuk mewawancarai para pemain.
(H-RF/D011)
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2017