KARIMUN – Dinas Perhubungan (Dishub) Karimun diminta untuk menertibkan kehadiran bus yang sudah tua di Karimun. Pasalnya, kehadiran bus tersebut menjadi salah satu pemicu kemacetan baru.
”Dinas Perhubungan jangan tutup mata atau diam melihat bus asal Sumatera yang kini beroperasi di Karimun. Bus ini digunakan untuk mengangkut karyawan dari mess ke perusahaan. Diduga mobil tersebut beroperasi tanpa izin dari Dinas Perbubungan Karimun,” kata Agor warga Karimun
Kita sebagai pemilik kendaraan di Karimun merasa kecewa, melihat bus berusia tua yang digunakan perusahaan untuk mengangkut karyawan. Seharusnya perusahaan memperdayakan bus yang ada di Karimun.
”Bukan malah mendatangkan bus ke Karimun,” ucapnya.
Badan bus yang tergolong besar tidak sesuai untuk jalan di Karimun. Jalan yang sempit dan satu arah membuat kendaraan yang akan mendahului bus tersebut menjadi kesulitan dan kemacetan pun tidak dapat dihindari.
Rian, pemuda di Meral mengaku sopir bus tua yang masuk ke Karimun terkesan ugal-ugalan ketika melintas di jalan. Kurangnya pemahaman situasi Karimun membuat rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.
”Jalan disini sempit dan pemukiman padat penduduk, sopirnya kerap melaju dengan kecepatan tinggi ketika akan menjemput dan mengantar pekerja, kami minta Dishub Karimun untuk bertindak tegas memulangkan bus tersebut ke daerah asalnya,” kata Rian tegas. (yon)