Diskusi antara dua calon pengacara:
“Saya tidak mengerti mengapa mereka menolak saya! Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin menjadi pengacara karena saya menghormati hukum, bahwa saya akan memberikan hidup saya untuk Konstitusi dan bahwa saya menginginkan keadilan untuk klien saya. Apa yang kamu katakan kepada mereka?”
“Saya mengatakan kepada mereka bahwa saya ingin menjadi pengacara karena garis tangan saya!”
“Garis tangan kamu? Maksud kamu apa?”
“Nah, karena saya bisa melihat ke garis tangan saya, berarti saya sedang tidak pegang uang alias bokek…”