Kamis, 3 Mei 2018 14:09 WIB
INGKIL – HB (46) menjadi sasaran hayak (amuk-red) massa di Bukit Harapan, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, Selasa (1/5) malam. Dia dituduh berbuat cabul terhadap seorang wanita di sana. Akibatnya, penduduk Mandumpang, Suro, tersebut harus mendapat perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Aceh Singkil.
Usai itu, HB pun digelandang ke Mapolres Aceh Singkil di Kampung Baru, Singkil Utara. Kapolsek Gunung Meriah, Iptu Simon Purba, mengatakan peristiwa itu bermula ketika HB diminta datang ke Bukit Harapan. Dia diminta pertanggungjawabannya oleh keluarga korban, atas tuduhan pencabulan. Namun, saat pertemuan, terjadi percekcokan antara HB dengan keluarga korban.
Adu mulut itu kian memanas. HB pun ketakutan hingga memilih lari. Melihat itu, keluarga korban dibantu masyarakat langsung mengejar. Akhirnya, HB pun ditangkap.
Di tengah remang malam, keluarga korban dan masyarakat yang tersulut emosi, langsung memukul HB. Beruntung, amarah warga mereda sehingga HB tidak terus menjadi bulan-bulanan.
“Akibat kejadian tersebut, HB mengalami memar pada muka dan dibawa ke RSU Aceh Singkil untuk mendapat perawatan,” kata Simon kepada Prohaba, Rabu (2/5).
Mencegah hal tak diinginkan, personel Polsek Gunung Meriah bersama Sat Reskrim Polres Aceh Singkil menjaga di lokasi ketika HB dirawat di rumah sakit. Kemarin siang, HB telah dibawa ke Mapolres Aceh Singkil untuk proses lebih lanjut.
Informasi lain menyebutkan, HB dituding mencabuli dengan modus perdukunan. Tidak terima hal tersebut, keluarga korban memanggil dia untuk diminta bertanggung jawab. Sayang, malah terjadi percekcokan hingga berujung pada pemukulan.
Pada malam kejadian, warga sempat mengunggah foto HB dalam kondisi tak mengenakan baju dan tangan terikat selepas dipukuli ke media sosial. Akun tesebut menyebutnya dukun cabul.(de)
