in

Djokovic, Nadal memulai turnamen tanah liat di Monte Carlo Masters

Jakarta (ANTARA) – Novak Djokovic dan Rafael Nadal memulai musim lapangan tanah liat mereka pada Monte Carlo Masters yang berlangsung pekan depan, AFP melaporkan, Minggu.

Keduanya diunggulkan untuk bertemu pada final yang kemungkinan akan menjadi gladi bersih untuk pertarungan gelar di French Open pada Juni.

Djokovic dan Nadal belum pernah bermain sejak Australia Open yang tertunda pada Februari. Petenis nomor satu dunia asal Serbia, Djokovic, merebut gelar kesembilan Australia Open dan gelar besar ke-18 dalam karirnya.

Baca juga: Dominic Thiem absen di Monte Carlo Masters

Dia juga telah melampaui rekor Roger Federer selama beminggu-minggu pada peringkat nomor satu dan akan memulai pekan ke-316 di puncak ranking dunia mulai Senin.

Djokovic merupakan juara dua kali pada Monte Carlo Masters, namun belum melampaui perempat final sejak gelar terakhirnya pada 2015.

Nadal, yang memenangi gelar French Open atau disebut Roland Garros ke-13 dan menyamai rekor Grand Slam ke-20 dengan mengalahkan Djokovic pada final Oktober lalu, sedang mengejar kemenangan ke-12 di Monte Carlo.

Ada kekhawatiran atas masalah punggung yang dialami Nadal menjelang musim lapangan tanah liat yang mencapai puncaknya pada French Open, yang akan dimulai pada 30 Mei.

Nadal memiliki rekor 71-5 di Monte Carlo dengan hanya sekali gagal ke perempat final — dalam debutnya pada 2003 sebagai pemain berusia 16 tahun.

Baca juga: Refleksi Fognini di masa depan usai juara di Monte Carlo

Sejak Australia Open, posisi Nadal sebagai petenis nomor dua dunia digantikan oleh Daniil Medvedev dari Rusia.

Runner-up Australia Open itu adalah pemain pertama di luar “Big Four” Djokovic, Nadal, Roger Federer dan Andy Murray yang mencapai nomor dua dunia sejak Lleyton Hewitt dari Australia pada Juli 2005.

Namun, dia mewaspadai peluangnya di lapangan tanah liat.

Sepuluh gelar karirnya semuanya datang dari lapangan keras sementara dia tidak pernah memenangi pertandingan di Roland Garros dalam empat kunjungan.

“Mungkin pada 2050 saya akan berhasil melewati babak pertama di Roland Garros,” canda Medvedev.

Sementara itu, Roger Federer hilang dari susunan pemain. Dia terakhir bermain di Monte Carlo pada 2016, dan belum pernah memenangi turnamen.

Federer, yang akan berusia 40 tahun pada Agustus, baru kembali tur di Qatar pada Februari setelah 13 bulan absen untuk memulihkan diri dari dua operasi lutut.

Baca juga: Federer bersiap kembali ke turnamen tanah liat Madrid Open

Petenis veteran asal Swiss itu berencana untuk bermain di lapangan tanah liat 2021 pada Madrid Open, pada pekan pertama Mei.

Selain Federer, petenis peringkat empat dunia Dominic Thiem juga absen di Monte Carlo. Seperti Djokovic, Nadal dan Federer, Thiem melewatkan Miami Open baru-baru ini karena dia “tidak dalam kondisi 100 persen.”

Runner-up dua kali di Roland Garros, Nadal, memilih tinggal di Austria untuk berlatih di lapangan tanah liat.

Monte Carlo Masters 2020 dibatalkan karena pandemi virus corona, sementara acara tahun ini akan diadakan secara tertutup.

Unggulan teratas Djokovic menghadapi awal yang sulit di Monte Carlo.

Dia akan menghadapi remaja yang sedang dalam performa baik, Jannik Sinner, jika petenis Italia itu melewati petenis Spanyol Albert Ramos-Vinolas.

Baca juga: Sinner: saya ikut Miami Open untuk menang, bukan hanya sampai final

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2021

What do you think?

Written by Julliana Elora

Film Hong Kong dengan standar dunia yang layak ditonton

Dayung Kalsel matangkan latihan di Danau Riam Kanan untuk PON Papua