Jakarta (ANTARA) – Kabar duka datang dari dunia olahraga, khususnya tinju. Ricky Hatton, mantan juara dunia yang dijuluki “The Hitman”, dikabarkan meninggal dunia. Petinju asal Inggris itu ditemukan tak bernyawa di kediamannya yang berada di Hyde, Greater Manchester, pada Minggu pagi (14/09) sekitar pukul 06.45 waktu setempat.
Kabar tersebut juga telah dibenarkan oleh pihak kepolisian Greater Manchester. Dalam keterangan resminya mereka menyebutkan: “Kami mengkonfirmasi bahwa sebuah jenazah ditemukan di alamat Bowlacre Road, Gee Cross pada 06.45 hari minggu 14 September. Kematian ini tidak diperlakukan sebagai kasus mencurigakan” ditulis oleh kepolisian dalam pernyataan secara resmi.
Lalu, siapakah sebenarnya sosok Ricky Hatton yang dikenal luas di ring tinju dunia? Berikut profilnya yang dirangkum dari berbagai sumber.
Latar belakang dan awal karir Ricky Hatton
Ricky Hatton lahir di Stockport pada 6 Oktober 1987. Perjalanannya di dunia tinju dimulai pada 1997, dan sejak itu ia menorehkan sejumlah kemenangan penting. Berkat gaya bertarung-nya yang agresif, Hatton dengan cepat meraih popularitas besar di Inggris.
Dalam 15 tahun perjalanan profesionalnya, ia mencatatkan rekor impresif yakni 45 kemenangan, termasuk 32 kali menang dengan knock out, serta hanya 3 kali kalah. Dari sanalah namanya kian dikenal luas sebagai salah satu bintang muda asal Manchester yang bersinar di kancah tinju internasional.
Baca juga: Tiara Brown bersiap hadapi Gongora untuk pertahankan juara dunia WBC
Masa kejayaan Ricky Hatton
Memulai sebagai petinju amatir pada akhir 1990-an, Hatton perlahan tapi pasti menanjak ke puncak dunia tinju. Ia tak hanya dikenal sebagai pe-tarung tangguh, tetapi juga diakui sebagai juara dunia di berbagai kelas, terutama light-welterweight (super lightweight) dan welterweight.
Salah satu momen puncaknya terjadi pada Juni 2005. Saat itu, Hatton berhasil mengalahkan Kostya Tszyu, salah satu petinju kelas dunia, dalam perebutan gelar juara IBF kelas welter ringan. Kemenangan tersebut melambungkan reputasinya, menjadikan Hatton sebagai salah satu petinju papan atas yang diperhitungkan secara global.
Kabar duka Ricky Hatton
Sosok inspiratif yang sempat menyandang gelar juara dunia itu menghembuskan napas terakhir pada Minggu (14/9). Kepergiannya mengejutkan banyak pihak, termasuk keluarga, sahabat, serta rekan-rekan seprofesi-nya.
Beberapa bulan sebelumnya, Hatton sempat mengumumkan rencananya untuk kembali ke ring pada Desember di Dubai, setelah masa pensiun-nya yang penuh tantangan.
Selama pensiun, ia harus berjuang melawan depresi, gangguan kesehatan mental, dan penyalahgunaan alkohol. Meski begitu, ia bangkit kembali dengan menjadi pelatih sekaligus promotor lewat Hatton Promotions, yang turut berkontribusi pada perkembangan tinju di Inggris.
Baca juga: Petinju tak terkalahkan Mbilli dan Martinez naik ring untuk gelar WBC
Beberapa hari sebelum meninggal, Hatton bahkan sempat mengunggah video latihannya di akun Instagram pribadinya, @rickyhitmanhatton.
Hingga kini, penyebab pasti kematiannya belum diungkapkan secara detail. Pihak kepolisian Greater Manchester menegaskan bahwa kejadian tersebut tidak dikategorikan sebagai kasus mencurigakan.
Prestasi Ricky Hatton
Terdapat beberapa prestasi utamanya dalam juara dunia tinju, meliputi:
1. Juara dunia Light-Welterweight (2005): Merebut gelar IBF setelah mengalahkan Kostya Tszyu.
2. Juara dunia Welterweight (2006): Berhasil meraih sahuk WBA setelah mengalahkan Carlos Maussa.
3. Juara Dunia Welterweight (2007): Mempertahankan gelar WBA dengan mengalahkan Floyd Mayweather Jr.
4. Juara Dunia Welterweight (2009): Kembali berhasil mempertahankan sabuk WBA dengan mengalahkan Manny Pacquiao.
Baca juga: Mantan juara dunia tinju Ricky Hatton meninggal dunia di usia 46 tahun
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.