Rabu, 3 Mei 2017 15:25 WIB
MEDAN – Jefri Pandapotan Sihombing tewas mengenaskan setelah aksinya mendorong Kawasaki Ninja, Selasa (2/5) tengah malam, membuat warga gerah. Nyawa pemuda asal Jalan Tirtosari, Gang Dame, Percut Seituan, Deliserdang ini tak tertolong, meski sempat dirawat di RS Bhayangkara, Medan.
Kekerasan berujung maut ini diawali kenekatan Jefri menyusup ke kos-kosan di Jalan Guru Sinumba, Medan Helvetia, sekira pukul 00.20 WIB. Ia langsung mendorong ke luar Kawasaki Ninja BK 6803 NAK milik Rico Putra Parhusip.
Rico yang tengah berada di lantai dua mendapat laporan dari temannya kalau di lantai satu seperti ada suara Ninja dinyalakan. Penasaran, korban pun langsung bergegas mengecek laporan itu.
“Ternyata benar, kendaraan dia sudah tidak berada di tempat,” kata Kapolsek Medan Helvetia Kompol Hendra ET.
Penyisiran pun langsung dilakukan korban bersama sejumlah warga. Dalam keremangan malam, korban melihat sendiri sepmornya sedang didorong pria tak dikenal. Tak ayal, pelaku dengan mudah diringkus warga, dan mirisnya langsung dihajar secara brutal.
Hendra menuturkan pelaku mengalami luka serius di bagian wajah dan kepala. Saat polisi tiba di lokasi, Jefri sudah tidak sadarkan diri. “Pelaku kami evakuasi ke RS Bhayangkara dalam kondisi kritis. Setelah tujuh jam dirawat, pagi tadi yang bersangkutan meninggal,” kata Hendra.
Diterangkannya, identitas pelaku sempat diberi label Mr x, karena tidak ditemukan kartu tanda pengenal. Jati diri pria ini baru terungkap setelah orangtuanya datang ke RS Bhayangkara.
Dari keterangan saksi yang sudah diproses, diketahui pencurian yang dilakukan Jefri melibatkan satu tersangka lain. Tersangka tersebut luput dari sergapan warga karena pada malam itu ia siaga di atas Honda Revo. “Begitu warga mendekat, pelaku tersebut kabur dengan sepeda motor. Tertinggallah yang satu ini,” tutup Hendra.(mad)