ACEHTREND.CO, Aceh Besar – DPP IKAN (Ikatan Keluarga Anti Narkoba) melakukan kegiatan Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba terhadap santri di lingkungan Dayah Ma’had Babul Ulum, Abue Lueng Ie Al-Aziziyah, Aceh Besar, Sabtu, (29/4).
Adapaun kegiatan sosialisasi ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada para santri akan bahaya peyalahgunaan narkoba agar para santri dan pengurus dayah juga harus memiliki pengetahuan akan bahaya narkoba.
Ketua Umum DPP IKAN, Syahrul Maulidi, SE, M.Si mengatakan narkoba merupakan musuh nomor satu bangsa Indonesia. Hal ini tak terlepas dari fakta bahwa setiap hari 30-50 orang Indonesia meninggal akibat narkoba. Sosialisasi ini dilakukan agar santri mampu untuk membentengi diri dari ancaman bahaya narkoba.
“Generasi muda saat ini merupakan sasaran utama para bandar narkoba dengan berbagai macam modus yang mereka lakukan. Begitu besar potensi dari para bandar narkoba menjadikan remaja sebagai target mereka,” papar Syahrul Maulidi dihadapan 80 peserta sosialisasi bahaya narkoba.
Ketua Umum DPP IKAN itu juga menegaskan apabila remaja sudah mulai menggunakan narkoba maka para bandar narkoba ini akan mendapatkan beberapa keuntungan di antaranya jumlah pemakai bisa semakin meningkat karena memanfaatkan rasa keingintahuan dan rasa penasaran yang tinggi dari remaja.
Disebutkan juga peningkatan pemakai narkoba juga bisa terjadi lewat jaringan distribusi melalui pergaulan remaja dengan modus yang selama ini dilakukan seperti bandar memberikan empat paket narkoba dengan asumsi satu paket untuk remaja tersebut dan sisanya untuk dijual oleh remaja tersebut.
Di akhir sosialisasi, Ketua Umum DPP IKAN mengimbau kepada para Santri untuk tidak memiliki rasa penasaran thd narkoba dan jangan pernah coba- coba memakai narkoba. Sekali mencoba maka akan ada coba coba yg berikutnya sampai ketahap ketergantungan thd narkoba.
Kepada para santri dibekali tips untuk menghindari narkoba dengan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, memilih teman dan pergaulan yang baik, bangun komunikasi dengan keluarga apabila menghadapi masalah, mengikuti kegiatan-kegiatan yang positif seperti pengajian, sanggar seni dan olah raga.
“Mari kita selamatkan masa depan generasi muda terhadap bahaya laten narkoba,” ajaknya.
Dalam sosialisasi ini ikut dihadiri oleh mantan pecandu dan penyalahgunaan narkoba. []
Riri
