tanjungpinang pos – Aliansi Masyarakat Peduli Taksi Online yang di antaranya terdiri dari driver taksi online mulai menggelar aksi di Gedung Walikota Batam Senin (21/8/2017) pagi. Mereka datang membawa spanduk dan pamflet untuk menyampaikan enam tuntutan mereka kepada Pemerintah Kota Batam terkait keberlangsungan aktifitas mereka sebagai driver taksi online.
Puluhan kendaraan roda empat berpelat warna hitam tersebut menutup semua jalan utama depan kantor Wali Kota Batam. Puluhan kendaraan itu terparkir sangat rapih dan tersusun. Akibatnya harus lalu lintas di jalan tersebut lumpuh. Beberapa supir membawa beberapa spanduk dalam aksi damai itu Belum diketahui apa tuntutan para supir taksi berpelat hitam. ” Hidup taksi online,” ucap para pendemo di depan kantor Wali Kota Batam.
Kordum Aliansi Masyarakat Peduli Taksi Online Billy Musuara akan menyampaikan enam tuntutan
1. Billy mengatakan, ada tuntutan pertama mereka adalah mendesak Dinas Perhubungan Kota Batam (Dishub) segera mengeluarkan rekomendasi kepada taksi online.
2. Mememinta Dishub berhenti melakukan razia kepada taksi online.
3. Meminta pihak Kepolisian menindak tegas oknum masyarakat yang melakukan sweeping.
4. Mengusut tuntas kasus pemukulan terhadap taksi online yang telah dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab
5. Meminta Walikota Batam bersikap arif dan bijaksana dalam mengambil kebijakan terkait persoalan taksi di Kota Batam secara transparan dan demokrasi.
6. Menghimbau seluruh elemen Masyarakat Kota Batam untuk sama-sama menjaga Kota Batam dalam situasi kondusif dan aman.
Namun aksi tersebut membuat kewalahan aparat kepolisian Pasalnya tidak ada persiapan pengamanan yang terlihat di depan kantor Wali kota Batam. Baik kawat berduri maupun penempatan para anggota Sabhara. Meskipun demikian aksi tersebut berjalan damai dan tertip. Para pendemo berdiri di luar kantor Wali kota Batam, dengan dijaga oleh Satpol PP. Beberapa anggota Polsek Batam Kota langsung terjun ke lokasi aksi demo.
Seharusnya Pemerintah juga memikirkan situasi dan kondisi ekonomi saat ini kami juga masyarakat Kota Batam Disaat pekerjaan sulit seperti ini inilah yang menjadi mata pencarian kami,” ujar Bully.
