Oleh: Wiztian Yoetri, Wartawan Senior
Dua tahun kepemimpinan Suhatri Bur di Padangpariaman 2020-2022, telah bertabur berbagai penghargaan. Mulai dari penghargaan Best Tourism National dari ASITA sampai Kabupaten Peduli HAM dari Kemenkumham. Tidak kurang dari 22 penghargaan dari berbagai bidang dan sektor yang diperoleh Kabupaten Padangpariaman, di bawah kepemimpinan Bupati Suhatri Bur.
“Bagi kami di Padangpariaman, setiap kali menerima penghargaan, merupakan motivasi besar untuk lebih memberikan pelayanan terbaik. Penghargaan yang diterima sekaligus membangkitkan semangat kebanggaan, karena telah diakuinya hasil kerja keras kita oleh lembaga lain,” ujar Bupati Suhatri Bur suatu ketika.
Di antara penghargaan yang diterima Kabupaten Padangpariaman dalam kurun dua tahun itu, sebagai Kabupaten Layak Anak dari Kementerian PPPA, penghargaan Baznas Award, juara pertama kategori The Best Performance Peduli Wisata Award tahun 2022 dari Gubernur Sumbar.
Penghargaan lain, juara harapan satu nasional anugerah untuk Desa Wisata Ulakan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif. Selanjutnya, secara nasional tercatat sebagai peringkat 8 kabupaten terinovatif dalam Indonesia Governement Award tahun 2022 dari Kementerian Dalam Negeri.
Prestasi berupa penghargaan itu, bukan semata-mata untuk Bupati selaku kepala daerah, namun sesungguhnya adalah penghargaan untuk masyarakat kabupaten Padangpariaman.
“Ini merupakan buah dari semangat kebersamaan yang kita bangun dengan bahu membahu,” tukas Suhatri Bur suatu ketika.
Seperti tercermin dalam penghargaan dalam penghargaan Ayah Bunda Gendre (ABG) Award dari Gubernur, penghargaan atas dedikasi Bupati Suhatri Bur dalam kemajuan pariwisata dari ASITA, penghargaan Kepala Daerah Peduli Berkelanjutan Zakat Comunity Development (ZCD) dari lembaga Baznas, serta penghargaan atas Implementasi Smart City untuk kategori Smart Branding dari Kementerian Kominfo tahun 2021.
Bahwa penghargaan tersebut menjadi gambaran dari pelayanan paripurna yang telah dilakukan untuk masyarakat. “Penghargaan adalah buah dari pelayanan yang dilakukan perangkat daerah, dan menjadi tantangan untuk masa-masa mendatang,” jelasnya.
Untuk prestasi di bidang keuangan, Padangpariaman juga meraih penghargaan WTP tahun 2020, dan penghargaan WTP ke-8 tahun 2021 dari Lembaga Negara BPK, prestasi disektor keuangan ini, dilengkapi dengan Penghargaan Keuangan Digital dari Bank Indonesia serta peringkat dua Kinerja Pengelolaan Dana Desa tahun 2021.
Di bidang media, ada dua penghargaan yang diterima Suhatri Bur, pertama dari Harian Padang Ekspres, dalam rangka ulang tahun ke 23, atas kemitraan dan kerjasama harmonis, selanjutnya dari Padangtivi, Suhatri Bur tercatat sebagai Best Leaders of The Year tahun 2022. Penghargaan di bidang media ini disempurnakan dengan anugerah untuk Bupati Suhatri Bur sebagai tokoh Sahabat Pers dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).
Bagaimanapun, penghargaan dan reputasi yang telah dinobatkan untuk Bupati Suhatri Bur baik untuk Sumbar maupun nasional, selama dua tahun kinerja, merupakan representasi dari hasil kerja keras dan kerja cerdas.
Tantangan ke depan, adalah selain mempertahankan, dan meningkatkan, adalah bagaiama penghargaan itu, makin dirasakan oleh masyarakat, baik dari segi pelayanan publik dengan inovasi-inovasi baru maupun dalam bentuk kepeduliaan terhadap berbagai persoalan di tengah masyarakat.
Saatnya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Padangpariaman, untuk menjawab berbagai penghargaan dengan prestasi kerja maksimal. Apalagi, kepemimpinan Suhatri Bur-Rahmang akan berakhir satu tahun lagi, 2024. OPD di Padangpariaman, harus berlomba berinovasi seperti pengakuan Gubernur terhadap Kadiskes Padangpariaman Dokter Aspinudin sebagai seorang inovator, mari berlomba merebut hati rakyat, agar bisa memenangkan hati rakyat!
Harapan Kita
Penghargaan tentu saja sebuah apresiasi yang patut disyukuri di tengah pengabdian melayani rakyat. Kepada Pemkab Padangpariaman di bawah komando Bupati Suhatri Bur begitu banyak hal yang tertumpang. Seperti mengubah wajah kabupaten ini menjadi lebih indah, tidak sekadar aman dan nyaman. Meningkatkan pendapatan masyarakat dengan membuka banyak kesempatan investasi agar terserapnya tenaga kerja serta datangnya orang, uang dan barang lebih banyak. Kita menyadari itu hal yang tak mudah, namun dengan penghargaan demi penghargaan, tentu saja dapat dilihat kinerja Pemkab sedang menuju ke situ.
Terakhir, perantau akan pulang kampung lebaran ini, apa yang mesti disiapkan. Perlu terobosan agar lebaran kali ini bisa menoreh pesan dan kesan yang positif di hadapan perantau. Bukannya “ciracau” misal, soal macet dan jalan jelek di kampung halaman akibat bencana alam. Lebih-lebih pasca pandemi, lebaran kali ini mesti disiapkan oleh Pemkab sesuatu yang lebih besar untuk dikabarkan kepada perantau Padangpariaman yang tergabung dalam PKDP se-dunia.(***)