Manchester City harus melakoni adu penalti untuk menyingkirkan Wolverhampton, sementara MU menang atas Swansea.
MANCHESTER – Manchester City terus tertahan selama 120 menit oleh tim lapis kedua Wolverhampton Wanderers sebelum menang 4-1 dalam adu penalti. Kemenangan pada pertandingan yang berlangsung Rabu (25/10) dini hari WIB itu memastikan langkah pemuncak klasemen Liga Inggris ke babak perempat final Piala Liga.
Belum ada tim lain yang berhasil menghentikan skuad asuhan Pep Guardiola untuk menjaringkan bola bola musim ini. Mereka telah mencatatkan 42 gol dari 13 pertandingan di semua kompetisi.
Tapi City, yang sedang menngincar rekor klub meraih 12 kemenangan berturut-turut, berjuang mencetak gol dalam laga kontra pimpinan klasemen Championship. Mereka harus berterima kasih kepada kiper Claudio Bravo untuk menjaga tidak kebobolan sebelum lolos lewat adu penalti. Sergio Aguero memastikan langkah City dengan mencetak gol penalti terakhir.
Usai laga Guardiola mengatakan performa tim asuhannya pada laga itu tidak dapat diterima. Pelatih asal Spanyol itu juga mengatakan dirinya kurang senang dengan bola yang digunakan dalam pertandingan Piala Liga. “Itu tidak bisa diterima.
Bola seperti itu tidak bisa diterima untuk kompetisi tingkat tinggi,” ujar Guardiola. ‘Bola terlalu ringan dan bergerak di semua tempat, itu bukan bola yang bagus. Tidak mungkin mencetak gol dengan bola seperti itu. Saya dapat mengatakan itu karena kami menang, saya tidak membuat alasan,” sambungnya.
“Semua pemain saya berkata, ‘Apa itu?’ Saya minta maaf (tapi) Carabao Cup (Piala Liga) menggunakan bola dengan kurang serius untuk sebuah kompetisi yang serius. Ini bagian dari pemasaran dan uang, tapi tidak bisa diterima,” tandasnya.
Bravo melakukan penyelamatan untuk tembakan Alfred N’Diaye dan Conor Coady dalam adu penalti dan Guardiola memuji kiper tersebut.
Bravo merupakan pemain pengganti untuk kiper nomor satu City, Ederson. Pemain asal Chile berusia 34 tahun, yang datang dari Barcelona musim lalu, telah dipaksa untuk berada di belakang Ederson, namun Guardiola memuji penjaga gawang veteran tersebut. “Claudio membantu kami lolos ke babak berikutnya. Anda menganalisis berapa banyak peluang yang kami miliki dan berapa banyak yang mereka miliki dan kami memiliki lebih banyak, tapi pada momen special, Claudio luar biasa,” jelasnya.
“Saya tidak tahu (apakah itu permainan terbaiknya untuk City) tapi tentu saja dia sangat menentukan dalam pertandingan ini. Dia kemudian menggagalkan dua penalti,” sambungnya.
“Ini bagus untuk kami, penting untuk melanjutkan kompetisi ini, ini adalah kompetisi spesial karena berbagai alasan. Kami bermain dengan tekad untuk menang,” tandasnya.
Bravo, yang berjuang mencapai performa terbaik dan konsistensi pada musim 2016-2017, telah membuat tiga penampilan untuk City di semua kompetisi musim ini – sekali sebagai pemain pengganti di Liga Inggris.
MU Pulih
Juara bertahan Piala Liga Manchester United membuat delapan rotasi dari tim yang dipermalukan oleh Huddersfield Town pada hari Sabtu lalu. Namun terlalu kuat untuk Swansea City dengan Jesse Lingard mencetak dua gol dalam kemenangan 2-0. “Itu sikap yang bagus,” ujar pelatih Jose Mourinho, yang mengkritik timnya setelah kekalahan mereka di Liga Inggris akhir pekan lalu.
Pada pertandingan lain, Bristol City menambah penderitaan klub papan bawah Liga Inggris Crystal Palace yang dilatih Roy Hodgson. Bristol menang 4-1 di Ashton Gate.
Hodgson mengalami musim yang sial saat bertanggung jawab di Bristol pada tahun 1982 dan memiliki malam yang sama saat ia kembali 35 tahun.Bristol merebut kemenangan untuk mencapai babak delapan besar untuk pertama kalinya sejak 1989.
Pelatih sementara Leicester City, Michael Appleton, berhasil meraih dua kemenangan dari dua pertandingan. “The Foxes” bangkit dari ketinggalan untuk mengalahkan Leeds United 3-1 dengan gol dari Kelechi Iheanacho, Islam Slimani dan Riyadh Mahrez. ben/Rtr/S-1