Emoji emang udah jadi bagian
dari keseharian kita mau bikin status, komen, atau chat. Emoji digital
pertama kali lahir di Jepang pada akhir tahun 90-an atas kreasi
Shigetaka Kurita saat ia bekerja di perusahaan telekomunikasi NTT
Docomo. Waktu itu Shigekata Kurita bersama tim mempersiapkan debut
i-mode yang menjadi sistem mobile internet pertama di dunia. Debut ini
sendiri dilakukan pada Februari 1999.
Lalu di tahun 2007, Apple meluncurkan Iphone pertama kali dan ingin
berekspansi ke pasar asia. Disitulah Apple mengadopsi Emoji untuk
mendapatkan loyalitas konsumen Asia. Emoji oleh Apple sendiri pertama
kali dirilis pada November 2008 pada OS 2.2 bagi para usernya di Jepang.
Apple waktu itu sempat menyembunyikan Emoji bagi negara-negara di luar
Jepang. Tapi kemudian user akhirnya menemukannya lewat aplikasi yang
bisa mereka akses. Pengembangan ini menyebabkan user non asia bisa
menggunakan Emoji lebih sering yang akhirnya banyak permintaan untuk
Emoji di luar negara-negara Asia. Kemudian di tahun 2011 pada akhirnya
Iphone merilis Emoji untuk semua user. Kemudian Emoji ini diadopsi oleh
perusahaan-perusahaan lain dan digunakan di berbagai tempat.
Hingga sekarang ada 1.851 karakter emoji di berbagai platform. Kita
memiliki berbagai jenis emoji yang bisa dipilih untuk mengekspresikan
perasaan. Emoji pun berkembang dari online ke offline. Kita bisa nemu
emoji di sendal, sepatu, buku, topi, baju dan banyak barang lainnya.
Tapi ternyata, emoji bukanlah simbol yang baru. Emoji udah ada jauh
sebelum perkembangan teknologi seperti ini gan. Penelitian terbaru dari
tim arkeolog menemukan lukisan mirip wajah tersenyum pada pecahan
keramik kuno di situs Karkemish, Turki.
kamu juga bisa menulis karyamu di vebma,dibaca jutaan pengunjung,dan bisa menghasilkan juta rupiah setiap bulannya,
