Empat tokoh webtun yang diperankan aktor Cha Eun-woo

Jakarta (ANTARA) – Aktor Korea Selatan Cha Eun-woo tercatat sudah berpartisipasi dalam sejumlah drama. Dia dikatakan menjadi bahan perbincangan orang-orang termasuk karena proporsi wajah yang menurut dokter bedah kosmetik Korea sempurna.

Ditunjang tubuh tinggi 183 cm, Cha Eun-woo menyandang julukan sebagai pangeran webtun, seperti tokoh yang melompat keluar dari webtun atau sebaliknya sebagai inspirasi para kreator.

Berikut sederet drama adaptasi webtun yang diperankan Cha Eun-woo seperti disiarkan keterangan pers Viu, Selasa:

1. My ID is Gangnam Beauty (2018)

Penampilannya dalam drama yang diadaptasi dari webtun ini melonjakkan nama Cha Eun-woo di dunia seni peran. Melalui drama ini, dia untuk kali pertama mendapat peran utama.

Dalam drama ini Cha Eun-woo berperan sebagai mahasiswa bernama Do Kyung-seok. Ia menjalin hubungan dengan Kang Mi-rae, yang mengalami tekanan sebagai gadis yang menjalani operasi plastik setelah bertahun-tahun mengalami perundungan karena penampilannya. Do Kyung-seok membantu Kang Mi-rae memulihkan rasa percaya diri.

2. True Beauty (2020)

“True Beauty” yang juga dibintangi Moon Ga-young semakin melesatkan popularitas Cha Eun-woo. Menurut warganet, Cha Eun-woo adalah perwujudan sempurna dari gambar di webtun.

Selain penampilannya, karakter yang ia perankan di “True Beauty” dikatakan mampu membuat penonton jatuh hati. Doa memerankan anak SMA yang terlibat cinta segitiga dengan anak baru di sekolah dan sahabat lama.

Aktor Korea Selatan Cha Eun-woo dalam “A Good Day to Be a Dog” (ANTARA/Viu)

3. Island (2022)

“Island” diangkat dari webtun yang ditulis Yoo In-wan dan ilustrator Yang Kyung-il. Webtun ini tayang di Naver sejak Mei tahun 2016 hingga februari 2018.

Ketika diadaptasi ke dalam drama pada tahun 2022, “Island” rencananya tayang dalam beberapa musim.

Cha Eun-woo sebelumnya terlibat dalam drama komedi romantis, dan akhirnya mendapat peran dalam drama bertema fantasi thriller. Dalam “Island” yang juga dibintangi Kim Nam-gil dan Lee Da-hee ini, Cha Eun-woo berperan sebagai Johan, pendeta katolik yang bekerja di Vatikan.

Dia datang ke Jeju Korea Selatan untuk membantu memberantas iblis dan melindungi Lee Da-hee.

Cha Eun-woo khusus belajar bahasa Italia dan Latin untuk perannya di Island. Para penggemar melihat Cha Eun-woo seperti memandang gambar komik.

4. A Good Day to Be a Dog (2023)

Inilah drama yang sedang diakui kehebatannya oleh Rakuten Viki, karena bertengger di posisi teratas dalam penayangan di total 93 wilayah di seluruh dunia termasuk Amerika Serikat, Kanada, Brasil, Meksiko, Prancis, Jerman, Australia, Selandia Baru, India, dan lainnya di minggu pertama peluncuran.

Dalam drama “A Good Day to be a Dog”, Cha Eun-woo menghidupkan karakter Jin Seo-won, guru matematika yang memiliki peran penting terhadap nasib tokoh utama wanita.

Sekilas, karakter yang ia perankan dalam drama yang tayang di Viu ini hampir mirip dengan karakternya di “True Beauty” dan “Gangnam Beauty”.

Saat menerima peran dalam drama komedi romantis itu Eun-woo berdiskusi dengan sutradara agar bisa memberikan yang terbaik.

Sutradara Kim Dae-woong mengaku puas melihat kemiripan karakter dalam webtun dan drama. Sementara itu, penulis webtun mengatakan para aktor dalam drama lebih mengesankan daripada yang ia bayangkan saat mewujudkan webtun.

“A Good Day to Be a Dog” adalah serial fantasi yang diangkat dari webtun berjudul sama. Cerita berputar pada Han Hae-na (diperankan Park Gyu-young) seorang guru, yang mewarisi kutukan.

Setiap keluarganya akan berubah menjadi anjing jika mencium seseorang. Kutukan itu harus dipatahkan dengan mencium orang yang sama, tapi saat mereka berwujud anjing. Jika ini tidak terjadi dalam waktu 100 hari maka mereka akan selamanya menjadi anjing.

Suatu hari saat sedang mabuk, Han Hae-na secara tidak sengaja mencium Jin Seo-won. Sejak itu, setiap tengah malam hingga jam enam pagi ia berubah wujud menjadi seekor anjing mungil.

Untuk mematahkan kutukan, Hae-na pun harus mencari cara agar Seo-won menciumnya saat ia berwujud anjing. Beberapa kali mencoba, usahanya tidak berhasil. Namun, yang menjadi masalah, Seo-won memiliki trauma sehingga sangat takut pada anjing. Keadaan menjadi semakin rumit saat kemudian Hae-na berubah menjadi anjing di depan muridnya, yang kebetulan adalah keponakan Seo-won.