JAKARTA (Berita) Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengatakan momen peringatan ulang tahun daerah punya manfaat untuk mengenang kekuatan sejarah yang dimiliki daerah tersebut.
“Kita memperingatinya karena refleksi akan sejarah memberikan kekuatan baru untuk membangun wilayah. Contohnya modal sejarah yang dimiliki Kabupaten Sumbawa,” kata Fahri Hamzah pada peringatan Ke-59 tahun Kabupaten Sumbawa, sebagaimana relis yang diterima wartawan di Jakarta, Senin (22/1).
Fahri Hamzah, yang merupakan putra daerah Sumbawa menjelaskan, satu inovasi yang paling spektakuler dalam pemerintahan Indonesia yakni lahirnya UU No 6 tahun 2014 tentang Desa (UU Desa).
“Itu membuka jalan bagi desa untuk berkembang. Daerah diatur oleh pusat, tapi dari desalah pembangunan bagi bangsa dimulai,” tukasnya .
Jika inovasi dan keleluasaan melalui UU Desa itu digabung dengan kesadaran jiwa akan sejarah yang kuat, menurut Fahri Hamzah , maka daerah seperti desa-kabupaten-kota bisa mengakselerasi pembangunannya.
Selain didaulat memberikan semangat, Fahri Hamzah juga menjadi salah satu pembedah buku yang berjudul “Dea Guru Syaikh Zainuddin Tepal As-Sumbawi – Mahaguru Ulama Nusantara” karya Nurdin Ranggabarani bersama Prof. Dr. Din Syamsudin, Surya Adi Putra, budayawan Taufik Rahzen dan Rektor Universitas Sumbawa.
Dalam paparannya, Fahri Hamzah mengungkap peran sejarah besar ‘pra-Indonesia’ yang dimainkan oleh Kesultanan Islam Sumbawa, di dalamnya termasuk Sultan dan para Ulama, bersama-sama dengan kesultanan Islam Nusantara yang lain.
Upacara ulang tahun Ke-59 Kabupaten Sumbawa yang dilangsungkan di halaman Kantor Kabupaten Sumbawa dan dipimpin inspektur upacara Bupati Sumbawa H. Husni Djibril, dikabarkan meriah.
Selain dihadiri berbagai elemen masyarakat, birokrasi, profesi dan etnis, dari pusat, juga hadir Kepala Satgas Dana Desa Bibit Samad Rianto sebagai perwakilan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT). (aya)