in

Fasilitasi Penelitian, Libatkan Kampus

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Reti Wafda mengaku telah memiliki rencana program 100 hari, usai  dikukuhkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Selasa (27/12) di Auditorium Gubernuran. 

Balitbang bertekad memfasilitasi penelitian masyarakat yang memberikan kontribusi untuk membantu pemerintahan. Selain itu, mengintensifkan kerja sama dengan perguruan tinggi (PT) di bidang penelitian.

“Dalam waktu dekat, memfasilitasi penelitian-penelitian yang dilakukan masyarakat. Terutama, penelitian yang berkontribusi dan membantu pemerintahan. Seperti penelitian di bidang pertanian dan akan diaplikasikan ke organisasi perangkat daerah (OPD) yang berhubungan dengan sektor pertanian,” kata Reti Wafda.

Kegiatan tersebut bisa berupa bimbingan teknis terhadap masyarakat. Kemudian sosialisasi sehingga bisa menambah wawasan pengetahuan masyarakat yang melakukan penelitian tersebut.

Program lainnya adalah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas di Sumbar, di antaranya UNP, Unand, IAIN Imam Bonjol Padang dan kampus lainnya.

Dengan begitu, hasil-hasil penelitian di kampus bisa termanfaatkan dengan baik dan diaplikasikan di pemerintahan. “Kerja sama juga dilakukan dengan kementerian dan lembaga luar negeri seperti World Health Organization (WHO),” sebutnya.

Aplikasi dari penelitian-penelitian tersebut, diharapkannya bisa membantu OPD-OPD yang ada lingkup Pemprov merumuskan kebijakan yang bermanfaat bagi pemerintahan. “Misalnya saja bisa melahirkan kebijakan ekonomi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Saat ini banyak hasil penelitian dari berbagai pihak, lembaga dan organisasi tidak termanfaatkan dengan baik. Untuk itu, Balitbang akan menyiasati bagaimana penelitian itu bisa diaplikasikan dan kembangkan. 

Untuk itu, awal 2017 Balitbang langsung bergerak melakukan penguatan kelembagaan, seperti membenahi SDM. ”Untuk struktur kerja, saat ini sudah rampung,” katanya.

Di Balitbang, kata Reti ada tujuh  peneliti yang nantinya akan bekerja maksimal menunjang kinerja pemerintahan. Kemudian SDM yang ada diharuskan fasih berbahasa Inggris dengan cara setiap minggu mendatangkan ahli bahasa Inggris.  “Awal tahun semua sudah mulai bekerja,” tukasnya. 

Terpisah, Rektor Unand Tafdil Husni menyambut baik hadirnya Balitbang karena bisa membuat Sumbar jadi lebih maju dibandingkan daerah lainnya di Indonesia. 

“Unand akan siap bekerja sama dengan Balitbang dalam mengaplikasikan hasil-hasil penelitian sehingga berkontribusi terhadap pemerintahan dan daerah ini,” ungkapnya.

Ke depan diharapkannya hasil-hasil penelitian yang ada di kampus bisa termanfaatkan dengan baik oleh Balitbang.

Misalnya hasil penelitian bidang peternakan, sosial budaya dan teknologi pertanian dan lainnya yang berpengaruh terhadap perbaikan perekonomian masyarakat bisa memanfaatkan oleh Balitbang. Penelitian yang telah ada, diharapkannya juga bisa memiliki hak paten. 

Selama ini, Tafdil tidak menampik keberadaan Balitbang tidak fokus dan kurang berkoordinasi dengan berbagai lembaga terkait. Dengan adanya Balitbang sekarang, diharapkannya lebih fokus dan benar-benar bisa menerapkan hasil-hasil penelitian yang bermanfaat untuk pemerintahan dan masyarakat. (*)  

LOGIN untuk mengomentari.

What do you think?

Written by virgo

Jangan Telat Perbaiki Jalan-Jembatan Rusak

Sambutan Presiden Joko Widodo pada Pencanangan Hutan Adat Tahun 2016, 30 Desember 2016, di Istana Negara, Jakarta