Demikian pula film “Sri Asih” tidak bisa dinilai dalam FFWI tahun ini
Jakarta (ANTARA) – Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) XII tahun 2022 akan menyeleksi 123 film yang telah tayang di bioskop dan platform over the top (OTT) dalam setahun terakhir.
Dikutip dari keterangan pers, Jumat, penjurian dilakukan dalam dua tahap, yakni oleh panitia dan dewan juri. Panitia akan menyeleksi film yang telah ditayangkan mulai tanggal 1 September 2021 hingga 30 September 2022 di bioskop dan platform OTT.
Pada tahap pertama, penilaian akan dilakukan oleh Dewan Juri Awal, yang terdiri dari 31 wartawan dari beberapa kota di Indonesia. Dewan Juri Awal diketuai Irawan Kintoko dan sekretaris Ratih Nugraini.
Baca juga: FFWI siapkan Piala Gunungan untuk para pemenang
Dewan Juri Awal akan menentukan unggulan dari empat genre film yakni Komedi, Drama, Laga dan Horor. Hasil unggulan akan diumumkan di antara tanggal 15-20 Oktober 2022.
Hasil unggulan penilaian Juri Awal, kemudian akan dinilai kembali untuk menentukan pemenang oleh Dewan Juri Akhir yang terdiri dari 9 wartawan.
Dewan Juri Akhir diketuai Hilmi Faiq dan sekretaris dr. Daniel Irawan, akan menentukan 9 kategori pemenang yakni Aktor dan Aktris Utama, Aktor dan Aktris Pendukung, Penulis Skenario, Penyunting/Editor, DOP/Penata Kamera, Sutradara, dan Film Terbaik.
Masing-masing pemenang akan diberikan Piala Gunungan dan akan diumumkan di Acara Puncak FFWI pada 28 Oktober 2022.
Baca juga: Wina Armada sebut FFWI punya sejarah dalam perfilman nasional
Ketua Bidang Penjurian FFWI 2022 Yan Widjaya menerangkan, sebenarnya dalam rentang waktu 1 Sepember 2021 hingga 30 September 2022 terdapat 124 judul film Indonesaia yang menayang. Masing-masing terdiri dari 98 film tayang di bioskop, dan 26 film di OTT.
“Sementara itu, satu film berjudul ‘Pesantren’ yang diproduksi Negeri Film, dan disutradarai Salahudin Siregar, ternyata batal tayang karena kendala teknis. Film itu sebetulnya sudah dijadwal tayang di bioskop pada 4 Agustus lalu,” kata Yan Widjaya.
Demikian pula film “Sri Asih” tidak bisa dinilai dalam FFWI tahun ini, karena baru akan tayang di bioskop pada tanggal 6 Oktober 2022, sementara batas tayang film bioskop yang disyaratkan FFWI sampai dengan tanggal 30 September.
Yan menambahkan, banyak hal menggembirakan dari perkembangan produksi film Indonesia. Ia mengatakan, jumlah film laga yang diproduksi pada tahun 2022 meningkat sampai dua kali lipat dibanding tahun lalu. Beberapa di antaranya adalah “Mencuri Raden Saleh”, “Gatot Kaca”, dan “Ben & Jody ”.
Selain itu, tahun ini beberapa film daerah juga masuk penilaian, walaupun film-film tersebut ada yang tidak tayang di Jakarta, mIsalnya “Before, Now & Then (Nana)” yang berbahasa Sunda dan tayang di OTT sejak awal Agustus. Ada juga “Lara Ati” yang berbahasa Jawa tayang di bioskop Jakarta mulai 15 September 2022.
Baca juga: Daftar nominasi FFWI 2021
Baca juga: FFWI 2021 pacu penguatan ekosistem dan produktivitas perfilman
Baca juga: Pengambilan keputusan Dewan Juri FFWI XI bakal seru
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022