in

Gali Sumur, 2 Tewas, 1 Kritis

Inilah lokasi sumur tempat pekerja sumur tewas, Jumat (2/12) pagi. Dua orang tewas dalam kecelakaan kerja tersebut.

LIMAPULUH KOTA, METRO–Penggali sumur tewas saat melakukan penggalian sumur, Jumat (2/12) pagi. Nahas, seorang warga yang berniat menolong korban, Mardi Andesta (32), untuk keluar dari sumur, malah ikut tercebur ke dalam sumur sedalam 6 meter di warga Kototuo, Nagari Kototuo, Lubuakbatingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota. Keduanya akhirnya tak bisa diselamatkan.

Tolooong…Tolooong… Begitu terdengar teriakan Mardi Andesta dari dalam sumur sedalam 6 meter. Penggali sumur ini tiba-tiba kehabisan oksigen saat melakukan penggalian di sumur milik Jelison, warga Kototuo, Nagari Kototuo, Lubuakbatingkok, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota.

Suara teriakan Mardi mengagetkan rekannya, Ed (42), yang lebih dulu keluar dari dalam sumur, Jumat pagi itu, sekira pukul 08.35 WIB. Akan tetapi Ed tak bisa berbuat apa-apa, karena kondisinya pun sudah lemah.

Seorang warga yang kebetulan lewat, Romel Baroska (43), mendekat. Pria ini mengambil tali dan menurukannya ke dalam sumur agar bisa dipegang oleh korban, Romel. Akan tetapi, karena beban yang cukup berat, Romel Baroska tidak kuat untuk menarik Mardi. Akibatnya, Romel ikut tercebur dalam sumur sedalam 6 meter itu.

“Awalnya, saya dan Mardi berada di dalam sumur. Lalu, tiba-tiba terjadi perubahan suhu di dalam sumur. Saya kesulitan bernafas. Karena tidak kuat, saya langsung bergegas naik ke atas. Sedangkan, Mardi saat itu hendak menggali sumur,” kata Ed, saat member keterangan di Puskesmas Tanjungpati.

Tak lama setelah sampai di atas, Ed langsung mendengar suara teriakan minta tolong dari temannya tersebut. Namun, karena kondisinya sudah sangat lemah, Ed berusaha meminta bantuan warga lain yang kebetulan lewat.

“Dada saya sesak dan susah bernafas, saya meminta kepada Mardi untuk keluar dari dalam sumur. Namun, Mardi mengatakan ia akan terus melanjutkan pekerjaan penggalian,” lanjut Ed.
Kedua korban akhirnya bisa dikeluarkan dari dalam sumur, setelah warga dan aparat datang menolong. Saat dikeluarkan, korban Mardi Andesta diduga sudah tidak bernyawa, sedangkan Romel Barasko atau Eka dalam keadaan kritis.

“Korban Mardi Andesta sudah meninggal. Sementara, Eka meninggal di Puskesmas Tanjungpati,” kata Kapolsek Harau AKP Elvia Daimar.

Sementara, Kepala Puskesmas Tanjungpati, dr Eka Fitria, yang melakukan pemeriksaan medis mengatakan, tewasnya kedua korban di dalam sumur tersebut diduga akibat kehabisan oksigen, sehingga tidak bisa bernafas.

“Tadi waktu kedua korban masuk ke UGD langsung diberikan tindakan. Namun, nyawanya tidak terselamatkan. Salah seorang diantaranya bernama Mardi Andesta diperkirakan meninggal sebelum dibawa ke Puskesmas. Sedangkan, Romel Baroska meninggal di Puskemas setelah menjalani penangganan medis. Sementara, Ed nyawanya berhasil diselamatkan meski sempat kritis,” ujar dr. Eka Fitria.

Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi yang datang melihat kondisi ketiga korban di Puskesmas Tanjung Pati mengaku terharu atas musibah yang telah merenggut nyawa dua orang warganya itu. “Kita berduka dengan musibah yang menimpa warga saat bekerja menggali sumur. Kita berharap, tidak ada kejadian serupa lagi,” kata Irfendi. (us)

What do you think?

Written by virgo

Di Bulan Desember, Lima Hal ini akan Terjadi Jika Kalian Masih Sendiri

Besok, Aksi ‘Kita Indonesia’ Akan Digelar Untuk Memperkuat Bangsa