ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Usaha gencar Gubernur Aceh untuk menarik investor masuk ke Aceh, salah satunya bisa dilakukan lewat diplomasi kenangan.
Sebagai wakil ketua di BRR NAD – Nias, Irwandi tentu masih ingat ada 35 negara asing yang membantu Aceh bangkit kembali dari kerusakan akibat guncangan gempa yang diikuti terjangan tsunami.
Selama ini, modal untuk menjalankan diplomasi kenangan sudah didukung dengan tersedianya monumen “Thanks to the World” lengkap dengan tariannya, dan ada pula penghargaan Meukuta Alam yang kerap dilakukan di momentum peringatan tsunami, setiap bulan Desember.
Untuk memastikan 35 negara itu terus memiliki ikatan batin dengan Aceh, menarik jika di Aceh diwujudkan komplek Gampong Donja. Sederhananya, Gampong Donja ini semacam Taman Ratu Safiatuddin yang di dalamnya ada 23 rumah adat dari berbagai daerah di Aceh.
Begitu pula dengan Gampong Donja, di dalamnya ada 35 rumah yang secara arsitektur mewakili negara masing-masing. Di setiap rumah masing-masing negara yang dikelola oleh warga utusan negarnya disediakan ragam informasi tentang negaranya secara menarik, diajarkan kursus bahasa masing-masing yang dapat diikuti oleh murid sekolah di Aceh, dan secara bergeliran di tampilkan kegiatan seni budaya masing-masing yang di atur dan dikelola.secara profesional oleh pihak penanggungjawab Gampong Donja.
Dampak dari keberadaan Gampong Donja ini selain terjadinya dialog seni dan budaya, juga ada dampak ekonomi bersebab adanya ragam kegiatan yang mendatangkan banyak pengunjung, sekaligus menjadi sarana pendidikan bahasa dan seni – budaya.
Bukan hanya itu, keberadaan Gampong Donja juga bisa menjadi sarana diplomasi kenangan yang memungkinkan pemerintah Aceh untuk melancarkan tawaran kerjasama investasi. Semoga!