ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Puluhan pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gayo Merdeka mengecam kinerja anggota DPR Aceh dari daerah pemilihan (Dapil) IV (empat) yang melingkupi Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Kecaman itu disampaikan dalam aksi yang digelar di depan pintu gerbang gedung DPRA, Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (19/10/2017).
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar Dewan dapil IV bekerja maksimal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat dari daerah pemilihannya.
Kepada awak media, Koordinator aksi Ryzki menyampaikan, keberadaan enam orang anggota dewan dari Dapil IV sudah memasuki tahun ketiga semenjak dilantik sebagai anggota DPRA.
Namun demikian mereka menilai, keberadaan anggota dewan tersebut belum bisa memperjuangkan kepentingan rakyat di level provinsi.
“Ditambah lagi wilayah Gayo yang tidak masuk kedalam proyek strategis nasional. Tentu ini membuat kesenjangan pembangunan. Padahal Bener Meriah dan Aceh Tengah merupakan penghasil kopi terbaik di wilayah Aceh yang harus diperjuangkan oleh DPRA dalam proses ekspor, namun sampai hari ini cuma dipandang sebelah mata,” papar Rizky.
Untuk itu Rizky menjelaskan bahwa maksud kehadiran mereka di depan gedung DPRA hanya untuk mengingatkan kepada enam orang anggota dewan tersebut, supaya sadar akan fungsinya di DPRA. Karena untuk menjadi anggota DPRA tidak lepas dari dukungan rakyat.
“Kita sangat menyayangkan sikap anggota Dewan dapil IV yang menempatkan dana aspirasi mereka ke kabupaten lain, seperti Saudara Bardan Sahidi yang menempatkan dana aspirasinya di Kabupaten Pidie, serta Ismaniar yang menempatkan aspirasinya di Kabupaten Aceh Barat,” ujar Rizky.
Karena itulah, mereka yang tergabung dalam Gayo Merdeka menuntut agar anggota dewan yang dimaksud tersebut harus memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapilnya di DPRA, bukan kepentingan pribadi atau kepentingan partai semata.
“Jika nantinya mereka juga tidak berbicara atas kepentingan rakyat, kami atas nama Gayo merdeka siap memulangkan keenam orang anggota dewan tersebut ke Dapil IV untuk mempertanggung jawabkan kinerja mereka selama berada di gedung DPRA,” ancam Ryzki.
Pantauan aceHTrend, sejak pukul 10.00 WIB puluhan peserta aksi sudah berkumpul di dedapan pintu gerbang kantor DPRA.
Aksi yang berlangsung hingga selesai pukul 11:00 WIB itu berjalan dengan tertib dan dipantau oleh sejumlah petugas dari Polresta Banda Aceh. []