PADEK.CO— Wali Kota Pariaman Genius Umar memberikan dukungan penuh kepada Sanggar Darak Badarak asal Kota Pariaman yang untuk kedua kalinya tampil di Indonesia Got Talent (IGT) RCTI. Genius menonton langsung di Studio RCTI penampilan sanggar besutan Ribut Anton Sujarwo ini.
“Tentu kita sangat mendukung anak-anak muda Kota Pariaman yang berprestasi di berbagai bidang, termasuk seni. Seperti hari ini saya bersama istri melihat langsung penampilan Sanggar Darak Badarak di Studio RCTI pada acara IGT,” ujar Genius Umar saat dihubungi Padang Ekspres, Jumat (16/6).
Genius mengaku bangga dengan penampilan anggota sanggar Darak Badarak yang memukau penonton dan komentator.
Sanggar yang dikomandoi seniman Kota Pariaman Ribut Anton Sujarwo ini menampilkan atraksi musik yang memadukan alat musik tradisional dengan alat musik modern.
Genius meminta dukungan dari warga Kota Pariaman agar Darak Badarak bisa menjadi juara dalam ajang pencarian bakat ini.
Kemudian tentang polemik terkait dengan keikutsertaan salah seorang anggota mereka yang masih duduk di bangku sekolah yang kemudian disebut-sebut terancam dikeluarkan dari sekolah, Genius menjamin bahwa tidak ada pemberhentian bagi siswa yang tergabung dalam sanggar Darak Badarak yang tampil di IGT ini.
Genius menyebut itu hanya permasalahan komunikasi yang terjadi antara pimpinan sanggar Darak Badarak dengan pihak sekolah, dan hal ini jangan dijadikan sesuatu yang dibesar-besarkan.
“Kami harap, dengan kehadiran kami di sini, tidak ada lagi polemik yang timbul dengan keikutsertaan para anggota Sanggar Darak Badarak dalam ajang Indonesia Got Talent ini, sehingga mereka dapat tampil dengan penuh percaya diri, dan totalitas, tidak lagi disibukan dengan status mereka yang masih pelajar, karena sudah diberikan izin oleh sekolah,” tukasnya.
Genius menyebutkan, bahwa pihak sekolah yang ada di Kota Pariaman, mendukung penuh siswa-siswinya yang ikut berbagai ajang perlombaan dan pencarian bakat, seperti yang telah diikuti oleh salah satu siswa bernama Puspa Indah Armydea, yang berasal dari SMPN 2 Pariaman, yang mengikuti ajang LIDA (Liga Dangdut Indonesia) 2019 lalu, dimana sekolah memberi izin sampai 3 bulan kala itu.
Sebelumnya viral di media sosial pimpinan Sanggar Darak Badarak, Ribut Anton Sujarwo saat live media sosialnya yang menyebutkan bahwa salah satu sekolah , tidak mengizinkan, menghalangi serta mengancam akan memberhentikan siswa yang tergabung dalam Sanggar Darak Badarak yang ikut IGT. (nia)
