Wali Kota Pariaman, Genius Umar atas nama Pemerintah Kota Pariaman, menandatangani Aset BMN (Barang Milik Negara), yang berasal dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) RI, kepada Kota Pariaman, bertempat di Gedung Ditjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (8/12).
Genius Umar mengatakan penyerahan aset ini sebetulnya berlangsung 7 November bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, namun karena kemaren bertepatan dengan kunjungan Menteri PPPA (Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), I Gusti Ayu Bintang Puspayoga ke Pariaman, dirinya tidak dapat hadir.
“Karena kami berhalangan hadir, maka kami secara khusus melaksanakan penandatanganan serah terima BMN Pasar Pariaman, dari (ementerian PUPR, kepada Pemerintah Kota Pariaman hari ini,” ujarnya.
Wako Pariaman ini juga menyebutkan bahwa dirinya sempat video call dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kemarin, sekaligus memberitahu bahwa dirinya tidak bisa hadir karena dikunjungi oleh Menteri PPPA RI.
“Kami sebagai Pemerintah dan atas nama masyarakat Kota Pariaman, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian PUPR, yang banyak membantu pembangunan di Kota Pariaman selama ini, dan kami hitung sejak periode masa kepemimpinan kami, telah banyak bantuan yang dikucurkan Kementerian PUPR ke Kota Pariaman,” ungkapnya.
Genius mencontohkan salah satu bantuan yang diberikan Kementerian PUPR, Talao Pauh, dimana sebelumnya lokasi ini adalah tempat orang membuang sampah, setelah dibangun, sekarang menjelma menjadi destinasi wisata baru yang banyak dikunjungi wisatawan.
“Belum lagi bantuan konsep Water Front City yang kami kembangkan, dan mendapatkan bantuan juga dari Kementerian PUPR. Kami mengubah bangunan masyarakat membelakangi laut dan sungai, saat ini telah menghadap ke depan, yang kita tata dengan artistik, sehingga menjadi indah dan asri,” tukasnya.
Labih lanjut Genius menyebutkan yang paling besar bantuan Kementerian PUPR ini adalah Pasar Pariaman yang berusia 50 tahun lebih. Gempa besar tahun 2019, bangunannya menjadi semakin tidak layak. Banyak yang retak parah bahkan ada yang roboh.
“Alhamdulillah, dibantu renovasinya oleh Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2019-2020. Dan di tahun 2021 diresmikan oleh Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, dan Pasar Pariaman ini telah kita gunakan dan ditempati para pedagang,” terangnya.
Sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, bahwa aset itu harus mempunyai nilai tambah dan bermanfaat maksimum untuk masyarakat Kota Pariaman dan mampu mengangkat perekonomian masyarakat, dan hal ini telah kita lakukan dengan berbagai aset yang berasal dari kementerian PUPR ini, semata-mata untuk peningkatan kesejahteraan dari masyarakat.
“Semua aset BMN tersebut, telah dinikmati oleh masyarakat, dan mempunyai dampak yang cukup besar bagi mereka, karena bisa menciptakan lapangan kerja baru, baik berjualan atau hal lainya, sehingga akan meningkatkan ekonomi mereka, yang muaranya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sendiri,” tuturnya.
Lebih lanjut peraih gelar Doktor di IPB ini mengatakan bahwa aset yang diserahkan tersebut, telah menjadi sumber PAD Pemerintah Kota Pariaman. Genius berpesan kepada Kadis Perindagkop dan UKM Kota Pariaman, agar mengelola pasar ini dengan baik, karena pasar pariaman ini telah menjadi tanggung jawab kita sekarang.
“Kami juga meminta kepada pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian PUPR dan lainya, karena keterbatasan dana daerah akibat Pandemi Covid-19, kita di daerah mempunyai keterbatasan dana untuk membangun, karena itu untuk tahun-tahun berikutnya, kiranya masih ada komitmen kita bersama dalam membangun daerah, selalu mendapat dukungan dari Kementerian PUPR,” tutupnya.
Penyerahan aset BMN dari Kementerian PUPR ini, juga dihadiri oleh Pejabat Ditjen BMN Kementerian PUPR, Kepala Balai Jalan Nasional Sumatera Barat, yang berada di bawah naungan Kementerian PUPR, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM (Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah) Kota Pariaman, Alyendra, Plt. Kadis PUPR Kota Pariaman, Nopriyadi Syukri dan jajaran Kementerian PUPR sebagai panitia acara. (*)