Longsor yang terjadi di Jalan Bukittinggi-Maninjau tepatnya di Kenagarian Sungailandia, IV Koto, Kabupaten Agam, Sabtu (25/3) mengakibatkan dua orang meninggal. Selain itu longsor membuat sepertiga ruas jalan di atasnya tergerus. Materil longsor juga menimbun fasilitas wudhu Masjid Nurul Ishlah.
Pantauan Padang Ekspres, hingga jelang berbuka tepatnya pukul 17.00 sejumlah warga masih terlihat membersihkan materil longsor tersebut. Secara bergotong-royong masyarakat membersihkan tanah yang menimbun fasilitas berwudhu tersebut.
Anto, 47, seorang tokoh masyarakat yang ditemui saat membersihkan lokasi tersebut menyatakan sejak pagi warga telah membersihkan materil longsor. Pascakejadian longsor, langsung diumumkan di masjid kalau ada longsor dan warga ramai datang. “Tadi ada dari BPBD dan banyak lagi, tapi sore ini sudah warga sekitar saja,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menceritakan tentu ini harus dibersihkan segera karena malam tarawih dan fasilitas wudhu mesti bisa digunakan. “Kalau harapan saya sebagai warga tentu ini bisa segera didam atau diberi tanggul. Jadi ada penahannya,” ucapnya.
Sebenarnya, kata dia, sudah sejak beberapa waktu lalu ada renggang di antara tanah dan jalan di atasnya. Pihak pengurus masjid pun telah mengumumkan kepada warga untuk berhati-hati pada malam sebelumnya, tapi kejadian pagi ini.
Lebih lanjut ia menyatakan pembuatan dam atau tanggul di tebing itu tentu kalau bisa secepatnya. Apalagi di masjid akan banyak orang selama Ramadhan ini. “Jangan sampai makan korban lagi. Selain masjid pembangunan dam atau tanggul ini, tentu penting agar jalanya tidak amblas, jalan ini menghubung Maninjau dan Bukiktinggi, tentu bahaya kalau begini. Apalagi sebentar lagi akan Lebaran, akan banyak yang menggunakan jalan ini,” ujarnya. (cr9)
