Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Syahiran menegaskan, guru mesti menjadi contoh bagi para siswa. Hal itu disampaikan Syahiran pada acara peresmian Penegerian SDN 22 Ranahbatahan, Selasa (7/2).
Selain mengingatkan guru, bupati juga memberikan motivasi dan dorongan semangat untuk siswa agar giat belajar. Syahiran ingin 40 tahun ke depan Bupati Pasbar lahir dari SDN 22 Ranahbatahan. Segala fasilitas penunjang pembelajaran akan dipenuhi demi kelancaran proses pendidikan.
Menurutnya, prestasi dalam pendidikan adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar. Peningkatan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan merupakan satu-satunya jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai masa depan berkualitas dan bermartabat.
“Saya ingin semua majelis guru dapat menjaga kekompakan bersama dan menjadi contoh bagi muridnya. Tanamkan pradigma yang baik bagi murid-murid tentang arti penting serta manfaat dari pendidikan,” sebutnya.
Bupati berpesan kepada peserta didik SDN 22 Ranahbatahan agar senantiasa menjaga adab, sopan santun dan perilaku.
“Anak-anak harus mengerti bahwa mereka tidak akan berarti apa-apa tanpa pendidikan. Jagalah sopan santun dan tumbuhlah menjadi pribadi yang berkarakter. Hanya itu yang dapat menjawab tantangan masa depan,” jelas Syahiran.
Kepala SDN 22, Inang menyampaikan, pihaknya terus berharap Pemkab memonitoring perkembangan SD setempat. Berbagai kendala dalam penambahan ruangan kelas agar menjadi perhatian Pemkab melalui Disdik Pasbar.
“Walaupun kami baru diresmikan, kami juga ingin diperhatikan layaknya sekolah lain di Pasbar,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Pasbar, Irwan Nasution menambahkan, pihaknya akan terus menggenjot pendidikan agar lebih maju. Salah satunya dengan cara meningkatkan mutu pendidikan. Pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada semua sekolah yang ada di Pasbar.
“Setiap kepala sekolah harus bisa memberikan motivasi kepada guru dan siswanya. Tujuannya agar mutu pendidikan meningkat di Pasbar. Artinya kepala sekolah harus bisa berinovasi dan berkarya untuk bisa memacu pendidikan ke arah yang lebih baik. Kalau kepala sekolah tidak mampu akan kita evaluasi,” kata Irwan. (*)
LOGIN untuk mengomentari.
