tanjungpinang pos – Dunia pendidikan di Kabupaten Bintan tercoreng nama baiknya gara-gara ulah oknum guru di SDN 006 Kawal Kecamatan Gunung Kijang. Kekerasan yang dilakukan oknum guru terhadap muridnya ini menimpa Muhammad Haril (9) siswa kelas 4 SD yang terjadi Selasa (5/9). Paha kaki sebelah kiri Haril membiru setelah dipukul oleh oknum gurunya sendiri akibat tak membuat pekerjaan rumah (PR).
Guru itu memukul bagian paha kiri siswa tersebut dengan penggaris kayu hingga membekas dan membiru. Orang tuanya pun langsung melaporkan perlakuan oknum guru itu kepada pihak sekolah. Heri orang tua sang korban mengaku sangat tidak terima atas kejadian yang menimpa anaknya. Meskipun anaknya nakal seharusnya guru bisa membina dan mendidiknya bukan menganiaya. akibat Pemukulan tersebut anaknya menjadi trauma. “Anak saya memang nakal Tapi janganlah dianiaya sampai pahanya membiru begitu Orangtua mana yang mau terima anaknya diperlakukan semena-mena,” ujar Heri. katanya sih hanya karena tidak buat PR Tapi jangan main pukul begitu sampai paha anak saya lebam membiru. Saya minta supaya guru ini dipindahkan supaya tidak ada lagi korban nantinya, lanjut dia.
dirinya berniat melakukan visum terhadap luka anaknya ke pihak Puskesmas Kemudian melaporkan perlakuan penganiayaan yang menimpa anaknya itu ke pihak kepolisian. Karena dari semalam sampai sekarang guru tersebut tidak memiliki itikad baik berjumpa dengannya. “ Saya memang tadi nya berniat melaporkan dia ke polisi tatapi saya urungkan niat, jadi saya cuma minta ia dipindahkan saja Takutnya sekarang anak saya, bisa saja nanti anak-anak yang lain menjadi korban juga,” sebutnya.
Sementara Kepala UPT PAUS Kecamatan Gunung Kijang, Rachmadi mengakui kasus pemukulan yang dilakukan oknum guru terhadap muridnya sudah dia terima dari orang tua murid. Dia akan menindaklanjutinya dengan menemui guru bersangkutan beserta kepala sekolahnya. “ Orang tua korban sudah melaporkannya ke saya tadi pagi Saat itu juga saya langsung meminta kepala sekolah dan ketua komite sekolah datang,” katanya.
“Kami sangat menyayangkan masih ada guru menggunakan kekerasan dalam mendidik muridnya. Jika orang tuanya masih keberatan dan ingin ke ranah hukum kami siap dampingi. Jika tidak, kami akan proses sesuai prosedur yang ada,” tutupnya.