Jakarta (ANTARA) – Juara dunia tujuh kali Lewis Hamilton mengatakan ia merasakan tranformasi dalam dirinya setelah jalan-jalan ke Afrika selama jeda musim panas Formula 1 bulan ini.
Hamilton mendokumentasikan perjalanannya di Namibia, Rwanda, Kenya dan Tanzania di media sosial.
“Dua pekan terakhir menjadi hari-hari terbaik sepanjang hidup saya,” kata pebalap Inggris berusia 37 tahun itu lewat Instagram, Kamis.
“Saya bukan lagi orang yang sama seperti saya sebelum perjalanan ini, semua keindahan, cinta dan kedamaian yang saya alami telah membuat saya bertransformasi sepenuhnya.
“Foto sebanyak apapun tak dapat menggambarkan apa yang saya rasakan sekarang dan apa yang ingin saya katakan.”
Baca juga: Potensi Mercedes di Hungaria bakar semangat Hamilton menangi balapan
Hamilton merupakan satu-satunya pebalap F1 keturunan kulit hitam. Kakek-neneknya bermigrasi ke Inggris dari Karibia.
“Saya merasa terhubung dengan asal saya dan sejarah saya dan saya merasa leluhur bersama saya lebih kuat dari sebelumnya.”
Selama tur di Afrika, Hamilton bertemu dengan suku Pokot di Kenya, bercengkerama dengan satwa gajah dan jerapah di suaka Reteti di negara tersebut, berjalan lintas alam di Rwanda sembari menyapa masyarakat sekitar dan mengunjungi habitat satwa gorila.
Hamilton telah menyuarakan agar F1 kembali digelar di benua hitam itu, dan penyelenggara telah mengadakan pembahasan dengan promotor setempat di Afrika Selatan soal wacana membawa kembali balapan jet darat itu ke Kyalami untuk pertama kalinya sejak 1993.
“Tempat ini begitu dekat di hati saya dan paling penting bagi saya agar balapan kembali ke Afrika Selatan,” kata Hamilton tahun lalu saat kampanye kesetaraan ras dan keberagaman.
“Saya rasa terdapat jumlah pengikut yang besar di sana dan akan sangat bagus dapat menyoroti betapa indahnya tanah air itu.”
Setelah jeda selama sebulan, sirkus Formula 1 akan bergulir kembali untuk paruh kedua musim di Grand Prix Belgia, Sirkuit Spa-Francorchamps pada 28 Agustus nanti.
Baca juga: Verstappen geram terhadap fan yang bakar merchandise Hamilton
Baca juga: FIA setujui regulasi mesin Formula 1 musim 2026
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2022