Harga komoditi rempah-rempah kulit manis mengalami kenaikan dalam kurun waktu enam bulan belakangan ini. Di gudang penyimpanan komoditi di Pasar Gadang, Kota Padang, harga jual kulit manis naik mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Dibanding harga sebelumnya, Rp 8 ribu sanpai Rp 12 ribu per kilogramnya.
”Di sini sebagai tempat penampung dari daerah menjual ke sini. Nanti dari sini ada yang dibawa ke luar daerah atau orang dari luar daerah itu datang ke sini untuk membeli. Ada dari Jakarta, Pekanbaru dan Medan. Biasanya mereka yang dari luar daerah itu baru diekspor ke India,” ujar salah seorang pekerja, Syamsul Bahri.
Ia mengatakan harga kulit manis telah naik sejak enam bulan belakangan. Cinnamomum verum ini memiliki beberapa jenis. Kulit manis terdiri dari kulit manis KA bentuknya kasar dan besar Rp 25 ribu per kilogram. Lalu kulit manis KB berwarna hitam Rp 20 ribu per kilogram.
Selanjutnya kulit manis KC halus Rp 16 ribu per kilogram dan kulit manis dobol Rp 40 ribu per kilogram. Kulit manis tersebut berasal dari daerah di Sumbar seperti Pariaman, Malalak, Pasaman dan Pesisir Selatan.
Berbeda dengan kulit kayu manis, harga komoditi pinang saat ini mengalami penurunan. Yunidar, 60 salah satu pemilik usaha dagang komoditi di Jalan Pasar Hilir yang telah menjual komoditi sejak tahun 1990 ini menyebutkan harga pinang Rp 13 ribu per kilogram, turun dua ribu dari harga sebelumnya Rp 15 ribu per kilogram.
Penurunan harga tersebut memang dari harga di Medan tempat ia menjual kembali komoditi pinang tersebut.
“Pinang ini dari Mentawai, setelah itu baru dikirim ke Medan untuk dijual dari sana baru diekspor ke luar negeri. Tapi ada juga kadang saya menjual ke Bypass, biasanya di sana juga langsung diekspor. Tapi tergantung harga saja,” ucapnya.
Selain itu, untuk harga cokelat Rp 22 ribu per kilogram, harga tersebut juga turun. Biasanya harga cokelat mencapai Rp 30 ribu per kilogramnya. Ia juga menjual buah kapulaga dengan harga Rp 65 ribu per kilogram dan diperolehnya dari Mentawai, Pasaman, Sijunjung, Pesisir Selatan dan Pariaman. (*)
LOGIN untuk mengomentari.