in

Hari ini, Presiden Jokowi Buka MTQ ke-XXVIII

PADANG, METRO
Sebanyak 3.800 orang bakal hadir saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXVIII tingkat Nasional tahun 2020, Sabtu (14/11) di Main Stadium Sikabu, Kabupaten Padangpariaman.

Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, penerapan protokol kesehatan ketat diterapkan. Termasuk pengaturan jarak tamu yang datang. “Untuk kapasitas lokasi tempat pembukaan MTQ nanti sekitar 11 ribu orang. Namun dalam mencegah penyebaran Covid-19, maka hanya akan diisi 3.800 orang. Jarak masing-masing tempat duduk telah diatur, termasuk untuk tamu VVIP dan VIP,” sebut Kepala Biro Bina Mental Kesejaheraan Rakyat Setdaprov Sumbar, Syaifullah, Kamis (12/11).

Untuk lokasi pembukaan MTQ di Main Stadion Sikabu Padangpariaman semuanya sudah selesai. Termasuk juga tempat dilaksanakan beberapa atraksi nantinya. Pembukaan MTQ ke-XXVIII tingkat Nasional dimulai pada pukul 19.30 WIB dihadiri Menteri Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, dan dibuka secara virtual oleh Presiden RI Joko Widodo.

Selain persiapan lokasi pembukaan, persiapan klainnya yang sudah siap 100 persen yakni, venue tempat perlombaan yang dilaksanakan di 12 lokasi di Kota Padang. Dekorasi dan desain tata letak posisi juri, pelatih dan peserta MTQ di venue telah diatur sedemikian rupa untuk cegah penyebaran Covid-19.

“Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dari peserta MTQ, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno telah mengirimkan surat kepada seluruh daerah, agar seluruh peserta sudah melakukan pemeriksaan kesehatan dengan hasil negative, dua hari sebelum datang ke Sumbar,” terangnya.

Pemeriksaan kesehatan dilaksanakan secara ketat. Peserta yang datang ke Sumbar hasil pemeriksaan kesehatannya harus negativ dan sudah diketahui dua hari sebelum keberangkatan ke Sumbar. Test swab ulang saat berada di pintu kedatangan yang baru di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

“Sejauh ini dari beberapa provinsi yang kafilahnya telah sampai di Sumbar belum ada informasi yang positif ditemukan. Diharapkan selama MTQ Nasional ini dilaksanakan, para kafilah dapat menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan,” jelasnya.

Untuk MTQ Nasional XXVII Tahun 2020 di Sumbar ada 12 venue yang digunakan, Mesjid Raya Provinsi Sumbar, Mesjid Nurul Iman, Mesjid Al Hakim, Kampus UNP sebanyak tiga venue, Mesjid Baiturahmah, Kampus UIN sebanyak dua venue dan Gedung Rohanna Kudus. Saat ini tengah dirampungkan penyiapan venue yang akan dihadiri kafilah dari 32 provinsi untuk mengikuti 8 cabang yang dilombakan.

Sumbar Targetkan 5 Besar
Sementara itu, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno memastikan seluruh venue di Kota Padang yang akan digunakan untuk perlombaan MTQ ke-XXVIII Tingkat Nasional sudah siap 100 persen.

Sebagai tuan rumah, Irwan Prayitno menargetkan, kafilah Provinsi Sumbar dapat meraih prestasi masuk lima besar nasional pada MTQ ke-XXVIII Tahun 2020. “Kita ingin jadi juara, apalagi tuan rumah pula. Target kita dulunya masuk 14 besar. Bahkan kita pernah punya target enam besar waktu MTQ Nasional di NTB. Berarti kita punya potensi dan punya peluang. Tahun ini, target kita bisa lima besar. Bisa juga juara satu, bisa peringkat lima. Ini harapan. Kita serahkan kepada Allah,” harap Irwan Prayitno.

“Kita punya cita-cita ambisi dan harapan. Kita ingin berprestasi, tapi tetap punya harapan. Jangan sampai membebani peserta,” lanjutnya.

Irwan Prayitno menegaskan, sebagai tuan rumah Khafilah MTQ Provinsi Sumbar, tidak hanya sekedar ikut bertanding saja. Tetapi ingin menjadi juara. Untuk memotivasi para kafilah agar dapat menorehkan berprestasi, Pemprov Sumbar juga sudah menyiapkan sejumlah bonus yang cukup besar. “Bagi kafilah yang meraih prestasi medali emas, bonus yang disediakan Rp200 juta. Medali perak sebesar Rp150 juta dan medali perunggu sebesar Rp100 juta,” ungkap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno menyampaikan arahan kepada seluruh kafilah, bahwa sekarang sudah tiba saatnya bertanding. Dengan persiapan yang sudah dilaksanakan sejak tahun 2019, tentunya kafilah Provinsi Sumbar sudah memiliki bekal yang cukup. “Apa pun yang ada pada diri kafilah sekarang ini, maka itulah hasil dari proses latihan yang telah dilaksanakan sejak tahun 2019,” ungkap Irwan Prayitno.

Selaku Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menegaskan, dirinya tidak ragu lagi terhadap kemampuan kafilah untuk maju bertanding. “Apa pun hasilnya serahkan kepada Allah. Tidak ada satu pun dari kita tahu hasilnya seperti apa nanti. Allah yang berkehendak. Yang penting kita berbuat dan beramal serta bekerja. Tidak ada keraguan terhadap semua yang dipersiapkan oleh LPTQ dengan pelatihnya,” ungkap Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno juga mengingatkan para kafilah, agar menyiapkan mental dan jangan lupa selalu menjaga fisik serta kesehatan. “Penentunya Allah. Ada sunnatullah, yakni, kejadian di muka bumi ini ada proses sebab akibat. Jika kita gugup, mental tidak kuat, maka kita sudah grogi. Sehingga irama yang keluar bukan irama yang merdu. Yang terjadi kita kalah. Mental itu muncul seketika. Meski kita sudah siap, tetapi ketika diuji, melihat penguji dan lawan, kita jadi gugup,” ungkapnya.

Begitu juga fisik harus dijaga. Jika demam saja maka suara akan sumbang. “Kita sudah setahun lebih berlatih, hasilnya bagus. Pas hari H kena fisik. Demam, batuk serta influenza datang. Batuk dan demam penyakit yang umum terjadi. Kalau ini terjadi saat bertanding, habislah kita. Sementara, hari ini juga ada ancaman Covid-19, gejalanya juga demam juga panas juga. Karena itu, siapkan fisik dan mental dan jaga kesehatan,” imbaunya.

Irwan Prayitno menambahkan, jika semua persiapan sudah dilaksanakan secara maksimal, maka Insya Allah dirinya siap melepas dengan tawakal. Irwan Prayitno menyampaikan pesan, dalam kehidupan dirinya sebagai ayah dari anak, suami dari istri dan sebagai gubernur dari pemerintahan, hidup harus tawakal.

Tawakal adalah syarat. Dalam hidup ada yang musyawarahkan dan dibicarakan. LPTQ, Kanwil Kemenag Sumbar, DPRD Provinsi Sumbar mencari data calon-calon khafilah. Artinya dimusyawarahkan dan dibicarakan yang akan menjadi peserta. Di situlah pro kontra dan perdebatan muncul.

Irwan Prayitno menegaskan, musyawarah yang dilakukan pasti ada ujungnya. Pada saat di ujung itulah akhirnya. Apa pun hasilnya telah diputuskan. Setelah diputuskan pro kontra pasti ada. Apalagi kaitan dengan kebijakan publik, tidak akan pernah ada yang bulat mendukung, karena ada yang setuju dan tidak setuju.

Teguh dengan keputusan, jalani dengan Bismillah dan serahkan kepada Allah. “Apapun yang terjadi terjadilah, biarlah Allah yang tentukan. Urusan kita sudah selesai. Tidak ada lagi perdebatan. Hanya habiskan energi jika kembali ke belakang. Saya sudah menutup perdebatan. Apa yang terjadi itulah keputusan kita. Serahkan kepada Allah,” ungkapnya.

Irwan Prayitno juga mengajak 54 kafilah yang akan bertanding untuk bersama dan kompak menghadapi MTQ Nasional ini, mulai dari pembukaan tanggal 14 November hingga penutupan 21 November 2020. “Kita harus kompak. Sebut saja di dalam Al Quran, surat Al Anfal saat perang badar, jumlah pasukan dan pengikut nabi sedikit melawan orang kafir quraisy yang jumlahnya ribuan. Tapi menang. Mesti jumlah sedikit. Karena kompak,” ungkapnya.

Namun, saat perang uhud, karena tidak kompak akhirnya pasukan nabi kalah. “Jangan sampai tidak kompak. Jangan karena hal tekhnis membuat berdebat dan jadi tidak kompak. Kita harus saling melengkapi. Waktu tinggal hitungan hari. Yang kurang kita isi. Harus kompak basamo. Jangan lupa berdoa,” imbau Irwan Prayitno.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumbar, Hendri berharap kafilah Provinsi Sumbar sukses dan berhasil meraih prestasi yang membanggakan. “Terimakasih kepada pelatih yang sudah melatih mengasah dan mengasuh kafilah, untuk bangkit kembali di MTQ tingkat nasional. Kita siap membahagiakan, membanggakan dan mengharumkan Sumbar di tingkat nasional. TC sekarang pelaksanaan lebih kuat dan lebih baik. Kepada 54 peserta kafilah, kita optimis melalui MTQ dengan baik dan bisa berprestasi. Apalagi setelah 37 tahun jadi tuan rumah sejak 1983 silam, yang telah sukses mengharumkan Sumbar di tingkat nasional,” harapnya. (fan)

What do you think?

Written by virgo

RCEP Diteken, Mendag: Ekspor Indonesia Berpotensi Meningkat 7,2 Persen

Festival film Eropa 2020 digelar, 40 film Eropa bisa ditonton gratis