Jakarta (ANTARA) – Pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo mendapat dorongan semangat untuk menghadapi balapan-balapan berikutnya menyusul finis P2 di Grand Prix Austria, Minggu.
Quartararo mampu membawa Yamaha finis kedua, 0,492 detik di belakang Francesco Bagnaia yang meraih kemenangan ketiga secara beruntun musim ini untuk Ducati. Jack Miller melengkapi podium di tempat ketiga setelah disalip sang pebalap Prancis di chicane baru sirkuit Red Bull Ring.
Sejak hari pertama latihan, Quartararo sadar ia bakal membutuhkan kecepatan ekstra dari tunggangannya, dan bahkan berlatih keras untuk menurunkan berat badannya demi mendapat tambahan top speed dari Yamaha M1.
Baca juga: MotoGP Austria: Bagnaia raih hattrick, samai rekor Casey Stoner
Ia sempat diapit tujuh pebalap Ducati yang mendominasi sesi latihan kedua, sebelum mengamankan posisi start dari baris kedua.
Di saat polesitter Enea Bastianini menyudahi balapan lebih dini karena masalah teknis, Quartararo sendirian melaju di posisi keempat untuk membangun kecepatan.
Dengan 12 lap tersisa, Jorge Martin melebar, memberi jalan bagi sang pebalap Yamaha masuk ke zona podium. Tujuh lap berselang ia menyusul Jack Miller dan menyalip sang pebalap Australia di chicane baru sirkuit itu satu lap berselang untuk naik ke P2.
Quartararo dengan cepat mengejar Bagnaia namun sudah kehabisan waktu saat sang pebalap Italia menyelesaikan balapan sepanjang 28 putaran itu hampir 0,5 detik di depan.
“Terasa seperti kemenangan karena kami mendapat 20 poin,” kata Quartararo di jumpa pers pascalomba.
Baca juga: Quartararo harus tampil sempurna di Austria
“Tapi tentunya, mempersiapkan diri untuk menyalip adalah hal yang paling sulit bagi kami. Tapi kami melakukannya dengan cukup baik, khususnya saat menyalip Jack di chicane baru.
“Hari ini saya sedikit lebih percaya diri dengan gaya membalap saya,setelah dua balapan yang berat, sangat menyenangkan bisa kembali dan merasakan potensi kami. Hari ini saya bertarung seperti singa,” kata Quartararo yang kembali merasakan podium setelah DNF di Assen dan mendapati hasil jeblok di Silverstone.
Menuju Grand Prix San Marino di Misano, Quartararo masih memegang kendali klasemen dengan koleksi 200 poin, namun Bagnaia, yang meraih lima kemenangan dalam delapan balapan terakhir, memangkas jaraknya menjadi 44 poin di peringkat tiga. Aleix Espargaro dari tim Aprilia bertahan di peringkat dua dengan selisih 32 poin.
“Saya rasa ini memberi dorongan yang besar untuk ke depannya karena di Misano pastinya Pecco dan Ducati sangat cepat di sana,” kata Quartararo.
Baca juga: Enea Bastianini raih “pole position” perdana di Sirkuit Red Bull Ring
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022