Asisten Deputi Bidang Hubungan Kemasyarakatan dan Protokol (Asdep Humas dan Protokol) Sekretariat Kabinet RI menerima kunjungan mahasiswa Universitas Mercu Buana (UMB) jurusan Public Relations (PR), Kamis (21/07/2022). Kunjungan bertema “Eksistensi Public Relations sebagai Garda Terdepan Organisasi” ini berlangsung secara virtual dan diikuti oleh sekitar 360 orang mahasiswa dari empat kampus UMB yaitu Kampus Meruya, Warung Buncit, Menteng, dan Kranggan.
Mengawali kunjungan, para mahasiswa diajak menelusuri kantor Setkab yang berpusat di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta melalui tayangan virtual tour. Selanjutnya, Asdep Humas dan Protokol Said Muhidin memaparkan mengenai peran Humas Setkab dalam komunikasi publik pemerintah.
“Tugas dan fungsi Sekretariat Kabinet RI dititikberatkan kepada dukungan terhadap presiden selaku kepala pemerintahan,” ujar Said.
Adapun fungsi yang dijalankan antara lain mengelola penyelenggaraan sidang kabinet, rapat terbatas, pertemuan yang dipimpin dan/atau dihadiri oleh presiden dan/atau wapres; mengawal kebijakan dan program pemerintah mulai dari perencanaan, implementasi, hingga pemantauan dan evaluasi; serta penyiapan naskah bagi presiden dan wapres termasuk surat kepada pemimpin negara sahabat.
“Asdep Humas dan Protokol berperan dalam mengomunikasikan kepada masyarakat mengenai kerja dan kinerja kabinet pemerintah di bawah pimpinan Presiden dan Wakil Presiden RI,” Said menambahkan.
Said menjelaskan, lingkup pekerjaan kehumasan Setkab berbeda dengan kementerian teknis lainnya. Secara spesifik, lingkup pekerjaan Humas Setkab berfokus kepada presiden dan wakil presiden, anggota kabinet/lembaga pemerintah lainnya yang terkait, serta internal Setkab yaitu Sekretaris Kabinet, unit kerja, dan Staf Khusus Presiden.
“Asisten Deputi Bidang Humas dan Protokol adalah dirigen kehumasan Setkab. Kerja kehumasan tersebut didukung oleh seluruh unit kerja di lingkungan Setkab,” ujarnya.
Lebih lanjut Said mengungkapkan bahwa Humas Setkab aktif mengisi ruang publik dengan narasi yang positif terkait program, kegiatan, dan capaian kabinet pemerintahan dan Setkab.
“Setkab mempunyai media sendiri, berupa website maupun media sosial. Humas Setkab juga inovatif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi yang sangat cepat,” tuturnya.
Produk komunikasi publik yang dihasilkan Setkab antara lain berita, transkripsi, foto, video, serta konten kreatif. Said mengungkapkan, di tahun 2022 ini Setkab meluncurkan inovasi Podkabs (Podcast Kabinet dan Setkab) yang berisi obrolan ringan dan santai mengenai pemerintahan dan isu hangat lainnya.
“Bisa dikatakan website Setkab merupakan sumber informasi utama dan terlengkap. Tidak jarang website kami, berita ataupun transkripsi yang dipublikasikan ini menjadi rujukan media massa lain,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Said juga mengungkapkan mengenai tantangan yang dihadapi di masa pandemi yang dinilainya tidak hanya berdampak kepada sektor kesehatan, tetapi juga mengubah seluruh sendi kehidupan, termasuk pola kehumasan pemerintah.
“Pembatasan yang dilakukan untuk menekan pandemi juga mengharuskan humas pemerintah bertransformasi agar terus dapat menyampaikan informasi dan mengedukasi masyarakat,” ujarnya.
Kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sangat dinamis, kata Said, menuntut humas pemerintah untuk selalu sigap dalam menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat.
“Media Sosial Setkab sangat aktif memublikasikan seluruh aspek penanganan pandemi dan PEN sedari pertama kali pandemi melanda, mulai dari evakuasi WNI dari Wuhan, konfirmasi kasus pertama kali di Indonesia, hingga berbagai kebijakan dinamis yang diambil pemerintah,” ujarnya.
Said menambahkan, di tengah pandemi humas pemerintah juga dihadapkan pada maraknya informasi-informasi yang tidak benar mengenai pandemi atau infodemi yang beredar di tengah masyarakat.
“Berbagai konten kreatif yang bertujuan untuk memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai kebijakan dan perkembangan terkini penanganan pandemi dan PEN disampaikan Setkab melalui media yang dikelola kepada masyarakat. Informasi mengenai vaksinasi, protokol 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan), ketentuan 3T (tracing, testing, dan treatment), hingga berbagai kebijakan dan peraturan yang sangat teknis diolah menjadi infografik yang mudah dipahami masyarakat,” ujarnya.
Di akhir paparannya, Asisten Deputi Bidang Humas dan Protokol menekankan bahwa peran kehumasan yang diemban Setkab tidak hanya untuk menyampaikan informasi serta membangun reputasi pemerintah tetapi juga mendorong peran partisipatif masyarakat.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan reputasi pemerintah dan juga membangun kepercayaan (trust) masyarakat. Diharapkan kepercayaan tersebut melahirkan dukungan dan bahkan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program pemerintah guna bersama-sama mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045,” pungkasnya.
Kunjungan mahasiswa PR Universitas Mercu Buana ini juga diisi dengan diskusi mengenai sejumlah topik mulai dari praktik kehumasan di lembaga pemerintah, tantangan menjadi PR, hingga kesempatan magang di Sekretariat Kabinet.
“Sangat insightful bagi teman-teman PR dari Universitas Mercu Buana yang sangat ingin mengetahui mengenai bidang kehumasan pemerintahan. Mulai dari penjelasan tugas dan fungsi Sekretariat Kabinet itu sendiri, bagaimana praktik kehumasan di Sekretariat Kabinet, lalu penjelasan prinsip kehumasan yang diberlakukan di Sekretariat Kabinet, sampai penjelasan bagaimana Humas Sekretariat Kabinet ini berinovasi dalam mengikuti tren komunikasi digital di tengah pandemi seperti ini,” kata Algina Cahya Kirani, mahasiswa UMB, memberikan tanggapan mengenai kunjungan ke Setkab kali ini.
Mahasiswa UMB lainnya, Muhammad Gilang Prasetya juga memberikan tanggapan yang serupa. Gilang menyampaikan bahwa kunjungan ke Setkab ini menambah wawasannya mengenai kabinet pemerintahan.
“Membuat saya menjadi tahu mengenai gambaran Sekretariat Kabinet, dan setelah itu penayangan Podkabs atau Podcast Kabinet yang membahas mengenai kabinet pemerintahan membuat saya menjadi tahu isu-isu kabinet pemerintahan Indonesia,” ucap Gilang.
Sementara itu, Ananda Putri Oktafiani menyampaikan antusiasme akan adanya kesempatan magang bagi mahasiswa yang diberikan oleh Sekretariat Kabinet.
“Saya juga menjadi tahu akan adanya peluang yang diberikan oleh Sekretariat Kabinet kepada para mahasiswa untuk bisa menjalankan magang,” ujar Ananda.
Kunjungan ke organisasi ini merupakan program UMB untuk mengembangkan wawasan para mahasiswanya. Program ini diharapkan mampu melahirkan inovasi akademik dan nonakademik serta untuk menyegarkan dan menggali kembali potensi-potensi yang dimiliki para mahasiswa.
“Adanya kegiatan ini akan selalu terkesan dan menjadi modal utama bagi mahasiswa untuk menjalankan perannya sebagai praktisi public relations,” kata Odeta Yuandi yang merupakan Ketua Pelaksana kegiatan. (FID/UN)