Palembang (ANTARA Sumsel) – Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengatakan dirinya memilih striker gaek berusia 37 tahun Herman Dzumafo untuk variasi taktik dan strategi.
“Kami butuh striker yang mungkin secara kebugaran fisik tidak lebih tapi memiliki kemampuan berbeda. Dia kuat dalam screening (mengawal, red) bola dan bisa jadi target striker,” kata Rahmad yang dijumpai di sesi latihan sore di Stadion Bumi Palembang, Senin.
Ia mengatakan saat ini Sriwijaya FC memiliki tiga striker yang berkarakter relatif sama yakni striker pelari, Alberto Goncalves, Esteban Vizcarra dan Manuchehr Jalilov.
Lantaran itu kehadiran pemain naturalisasi asal Kamerun ini diharapkan dapat menjadi ‘target man’ dalam memecah kebuntuan gol.
Menurut mantan pelatih T-Team Malaysia ini, Sriwijaya FC yang menargetkan setidaknya tembus tiga besar pada musim Liga 1 2018 tentunya harus memiliki pemain berkarakter seperti Dzumafo.
RD pun tak ambil pusing dengan keraguan pendukung setia Laskar Wong Kito yang menilai Dzumafo sudah habis.
“Nanti dulu, saya untuk melihat bagaimana Dzumafo ini sengaja menurunkan asisten pelatih ke Bandung untuk memantaunya,” kata dia.
Ucapan RD ini juga terbukti dengan fakta bahwa Dzumafo bisa mencetak 11 gol dari 15 pertandingan Liga 2 2017.
Bahkan Dzumafo mampu membawa PSPS Pekan Baru berlaga hingga ke babak 8 besar Liga 2. Tak hanya itu, pada penampilan perdana bersama PSPS melawan Persih FC di putaran kedua, Dzumafo berhasil mencetak empat gol dari enam gol yang berhasil dicetak tim.
“Tinggal lagi bagaimana membuat para pemain khususnya pemain asing menemukan ‘chemistry’,” kata RD.
Sriwijaya FC sejauh ini sudah menuntaskan perburuan pemain untuk lini depan. Sementara untuk pemain belakang, RD mengatakan manajemen saat ini sedang merekrut seorang pemain lokal.
“Untuk siapa pemain belakang itu, belum bisa di-share karena masih negosiasi,” kata dia.
Sementara itu Manager Sriwijaya FC Ucok Hidayat mengatakan bahwa manajemen klub sangat mendukung keputusan pelatih karena sejak awal klub berkomitmen tidak mau mengintervensi.
“Pelatih tentunya yang paling tahu apa yang terbaik bagi tim,” kata dia.