Jakarta – Pemerintah berharap Badan Pengusahaan (BP) Batam dapat lebih berupaya mengundang investor. Hai itu dimaksudkan agar perekonomian di Batam dapat tumbuh tujuh persen sesuai target. “Potensinya tinggi dan ruang untuk perbaikan besar.
Namun, itu hanya bisa dicapai dengan kerja sama dan kemampuan untuk mengajak investor masuk,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam acara pelantikan pejabat Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam di kompleks Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (23/1) malam.
Pejabat yang dilantik adalah Mayjen TNI Eko Budi Soepriyatno sebagai Deputi Bidang Pengusahaan Sarana Lainnya Badan Pengusahaan KPBPB Batam. Darmin mengatakan kegiatan industri maupun jasa di Batam dapat lebih tinggi tingkatannya dari yang ada sekarang seiring dengan perkembangan ekonomi digital.
“Tentu BP Batam bisa memanfaatkan perkembangan ini,” kata dia. Darmin juga mengatakan bahwa Batam mempunyai berbagai kelebihan terutama menyangkut infrastruktur. Peran BP Batam dan Pemerintah Kota Batam diperlukan untuk memanfaatkan keunggulan infrastruktur tersebut supaya menjadi tumpuan berbagai kegiatan.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan terdapat dua hal kunci yang dilakukan untuk mendorong investasi di Batam, yaitu penyediaan lahan dan kemudahan perizinan. Penyediaan lahan dilakukan dengan memperbaiki administrasi lahan dan mengecek lahan-lahan yang tidur agar pemiliknya bersedia membuat rencana investasi atas lahan tersebut.
Ia memperkirakan terdapat sekitar 5.000 hektare lahan yang belum dimanfaatkan. Kemudian terkait perizinan, BP Batam dan Pemerintah Kota Batam berkomitmen memberikan pelayanan melalui mal pelayanan publik.
Ant/E-10