Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan, tindakan pasukan Israel menembak mati imam masjid Al-Aqsa dan beberapa warga Palestina merupakan tindakan biadap yang tidak berperikemanusiaan, sehingga pemerintah Indonesia harus mengambil sikap tegas untuk menghentikan kebrutalan Israel.
“Indonesia dan Palestina memiliki hubungan emosional yang sangat dekat. Indonesiasebagai salah satu negara besar dunia bisa menjadi negara pelopor mengajak negara lain membantu Palestina,” ujar Zulkifli usai membuka acara Sosialisasi Empat Pilar kepada ratusan mahasiswa Islam di Jakarta, Selasa, (25/7).
Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Nurhayati Ali Assegaf meminta pemerintah Indonesia agar mengusulkan ke PBB untuk mengirimkan tentara penjaga perdamaian (Peace keeping force) ke perbatasan Palestina – Israel, guna menjaga Masjidil Aqsa dan warga Palestina untuk beribadah di Masjidil Aqsa tersebut.
“Pelanggaran HAM yang dilakukan Isarel menjadi tanggungjawab bersama. Bukan saja umat Islam, tapi juga umat lain karena Masjidil Aqsa merupakan warisan dunia yang harus dilindungi bersama,” tegas Nurhayati.
Dengan penjagaan tentara perdamaian dunia kata Nushayati, maka Israel diharapkan tak lagi melakukan pelanggaran dan mengingkari perjanjian damai yang sudah diteken bersama dalam resolusi PBB tersebut.
Nurhayati menambahkan, yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina dan penutupan Masjidil Aqsa sebagai kejahatan kemanusiaan yang telah malampaui batas. “Hukum internasional melarang Israel melakukan kejahatan dan penodaan agama tersebut,” ujarnya seraya menambahkan, kejahatan Israel terhadap Palestina bukanlah persoalan agama, namun kejahatan kemanusiaan. #duk