Kondisi jalan penghubung Nagari Lubuk Gadang Utara dengan Lubuk Gadang Timur, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan rusak parah sepanjang 3,5 km sampai 4 km. Mulai dari Tanggoaka menuju Bariang Kampung Dalam,Nagari Lubuk Gadang Utara hingga tembus Sungaiaro, Nagari Lubuk Gadang Timur.
Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, Syafrudin R, mengatakan, pihaknya sudah berulangkali mengusulkan perbaikannya ke pemerintah daerah, termasuk kepada anggota DPRD saat reses. “Tahun ini, kami sampaikan lagi. Menurut kami, jalan tersebut sudah patut di hotmix, mengingat sektor perekonomian di dua jorong Tanggoaka dan Bariang Kampung Dalam sangat bagus. Jika dibenahi, tentu ekonomi masyarakat semakin bergairah,” ujarnya.
Masyarakat sudah sering mengeluhkan kondisi jalan itu untuk secepatnya diperbaiki. Apalagi saat ini, kondisinya sudah semakin parah. Di sepanjang jalan, sudah merata berlubang dan pecah-pecah. Ini dikhawatirkan akan menimbulkan korban, terutama anak sekolah, dan warga yang saban hari melewati jalan itu untuk mengangkut hasil pertaniannya.
Setidaknya, ada sekitar 400 kepala keluarga (KK) atau 1.745 jiwa yang bermukim di dua jorong tersebut. Ditambah 318 KK atau 1.397 jiwa di Jorong Sungaiaro yang sangat berharap bisa menikmati akses perhubungan darat satu-satunya bagi masyarakat sekitar.
“Masyarakat kami belum sepenuhnya merasakan dampak dari kemerdekaan ini. Kami sangat berharap dinas terkait bisa menganggarkan pembangunannya secepat mungkin,” tukasnya.
Status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten. Tahun 2015, jalan itu sudah pernah di aspal namun tidak aspal hotmix dan sekarang sudah kembali rusak.
“Karena jalan tersebut statusnya jalan kabupaten, maka kami tidak bisa memakai dana desa maupun alokasi dana desa (ADD) untuk pembangunan. Kalau tidak terkendala aturan, sudah jauh hari kami bangun jalan tersebut,” tukas Syafruddin.
Wali Nagari Lubuk Gadang Timur, Kasri, menambahkan, tidak hanya jalan saja yang mengancam keselamatan jiwa warga di sana. Namun, juga ada jembatan yang saat ini hanya berbentuk titian dan tidak berpengaman.
“Jembatan itu berada di Jorong Bariang Kampung Dalam, tepatnya di Sungaisalak. Padahal, tiga jorong ini bisa dijadikan sentra ekonomi pertanian di Solok Selatan,” katanya.
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Solsel, Hanif Rasimon menyebutkan, tahun ini tidak ada anggaran perbaikan untuk jalan tersebut. Namun, pihaknya akan mengusulkan tahun depan. (*)
LOGIN untuk mengomentari.