Anggota DPR RI asal Sumbar H Andre Rosiade mengunjungi Rumah Sakit Tentara (RST) dr Reksodiwiryo Padang beberapa waktu lalu. Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyampaikan amanah Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, agar aspirasi dari rumah sakit itu disampaikan kepadanya.
“Alhamdulillah, kemarin ini bisa bertemu dengan manajemen RST Reksodiwiryo Padang, langsung ditemui Kepala Rumah Sakit Letkol CKM dr Faisal Rosady, Sp.An dan Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dandekensyah) Letkol CPM Zulfikar SKM serta lainnya. Mereka begitu terbuka menyambut kami yang datang bersama tim,” kata anggota Komisi VI DPR RI didampingi Ketua DPC Gerindra Padang Verry Mulyadi dan dua anggota Fraksi Gerindra DPRD Padang Amrantono dan Manufer Putra Firdaus.
Andre menyebut, sebelum ke Padang, dia mendapatkan Amanah dari Prabowo Subianto untuk bertemu dengan manajemen RST Padang. Agar Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bisa memberikan bantuan atau program-program yang dikerjasamakan dengan Kemenhan. Karena itulah, saat ke Padang, Andre bersama tim langsung menuju rumah sakit di kawasan Ganting, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur itu.
“Dari hasil pembicaraan kita, ternyata masih banyak pembangunan yang harus ditambah untuk Kesdam (Kesehatan Daerah Militer) Bukit Barisan, baik di Kota Padang, Solok dan Bukittinggi. Insya Allah, kami tunggu proposalnya dan siap menyampaikan langsung kepada pak Prabowo Subianto. Ketiga lokasi ini akan diprioritaskan,” kata ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Kepala Rumah Sakit Letkol CKM dr Faisal Rosady dan Dandekensyah Letkol CPM Zulfikar berterima kasih atas kunjungan Andre Rosiade ke rumah sakit. Dia mengaku sangat terharu, karena apa yang disampaikan Andre, merupakan harapan manajemen rumah sakit sejak lama. Mereka akan mempersiapkan segala administrasi yang diperlukan.
“Terima kasih pak Andre Rosiade yang sudah berkunjung ke rumah sakit yang dikelola Kesdam Bukit Barisan ini. Terima kasih juga kepada pak Prabowo Subianto yang juga menunjukkan kepeduliannya kepada kami di Sumbar. Semoga kerja sama ini bisa terwujud, agar rumah sakit lebih baik lagi,” kata Faisal Rosady.
Diketahui, Rumah Sakit dr. Reksodiwiryo Padang didirikan pada tahun 1878 oleh Pemerintah Belanda yang digunakan untuk kepentingan penjajahan Hindia Belanda. Kegiatan utama rumah sakit adalah merawat Serdadu yang terluka dan cedera dalam pertempuran, juga untuk memberi pelayanan kesehatan pada warga Belanda. Pada tahun 1942 dikuasai oleh Jepang, lalu tahun 1945 diambil alih oleh sekutu, namun prakteknya rumah sakit sampai tahun 1948 masih tetap dikuasai oleh Belanda.
Kemudian pada tahun 1949 penyerahan kekuasaan oleh Belanda ke Indonesia, maka Mayor dr. Reksodiwiryo mengambil alih rumah sakit, tetapi hanya satu bangsal yang diserahkan, kemudian pada tahun 1950 berubah seluruhnya dikuasai oleh Tentara Nasional Indonesia, dan seterusnya. (*)
