Rabu, 6 Maret 2019 10:54 WIB
SIGLI – Jasad Usman Muhammad (70) yang sering disapa Abusyik Seuman, warga Gampong Blang Gapu, Kecamatan Bandar Baru (Lueng Putu), Pidie jaya, ditemukan mengapung di aliran sungai, di kolong jembatan rangka baja Trueng Campli, Kecamatan Glumpang Baro yang berbatasan dengan Gampong Pasi Lhok, Kecamatan Kembang Tanjong, Selasa (5/3) sekitar pukul 07.10 WIB.
Jasad korban awalnya ditemukan Anidar Binti Syuid (35) honorer warga Gampong Jeumerang, Kecamatan Kembang. Saat itu, Anidar menggunakan sepeda motor melintas di jembatan tersebut. Temuan itu segera diberitahukan ke warga hingga sampai ke polisi.
Warga bersama polisi dan TNI lalu mengevakuasi jasad Abusyik Seuman, untuk dibawa ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. Data dari polisi menyebutkan, korban mengalami gangguan jiwa.
Berdasarkan informasi diperoleh Prohaba dari warga dan sumber kepolisian, kemarin, korban Usman Muhammad keluar dari rumah di Blang Gapu, Senin (4/2) sekitar pukul 09.00 WIB. Pihak keluarga tidak mengetahui arah dan tujuan Abusyik itu.
Belakangan, pihak keluarga mengetahui jasad Usman telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bawah jembatan Trueng Campli menuju Pasi Lhok. Jasad terapung di aliran sungai yang bermuara ke Kuala Tari, Kecamatan Kembang Tanjong. Posisi mayat telungkup tidak menggunakan baju dan memakai celana hitam.
Awalnya jasad itu dilihat Anidar saat melintas di jembatan tersebut. Jasad tersebut tersangkut di bambu yang digunakan untuk menangkap ikan.
Tim identifikasi Polres Pidie tiba di lokasi tersebut sekira pukul 09.00 WIB, warga bersama polisi dan TNI mengevakuasi jasad Usman untuk dibawa ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli.
Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Mahliadi ST MM, Selasa (5/3) mengungkapkan, hasil visum petugas medis RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli tidak ditemukan adanya bekas penganiayaan di tubuh korban. Jasad Usman dijemput keluarganya untuk dikebumikan di Gampong Blang Gapu, Kecamatan Bandar Baru.(naz)
