JAKARTA – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) meminta seluruh jemaah haji kooperatif untuk mematuhi ketentuan bawaan yang diizinkan masuk ke dalam koper. Masih banyak ditemukan air zamzam pada sejumlah koper sehingga harus dibongkar satu per satu dan berpotensi menghambat pemindaian dan mengganggu jadwal penerbangan.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar Ali, mengaku sosialisasi larangan membawa air zamzam dalam koper sudah dilakukan sejak di Indonesia. Namun karena sebagian jemaah masih kedapatan membawa, pihaknya akan mengintensifkan kembali sosialisasi larangan ini melalui ketua kloter.
“Bila perlu, kita akan terjun bersama-sama ke kloter yang akan berangkat supaya mengingatkan agar jangan sampai air zamzam ini masuk dalam koper,” terang Nizar Ali dalam siaran persnya, Kamis (7/9). Penegasan tersebut kembali disampaikan Nizar, menyusul dalam dua hari masa penimbangan dan pemindaian (XRay) bagasi jemaah ternyata masih ditemukan air zamzam pada sejumlah koper jemaah.
Koper tersebut terpaksa dibongkar untuk mengeluarkan air zamzam. Proses pengeluaran air zamzam ini mengakibatkan terhambatnya proses X- ray bagasi sehingga jemaah diminta untuk tidak memasukan air zamzam dalam koper. Terhambatnya proses X-ray dikhawatirkan akan berdampak pada jadwal penerbangan.
Nizar memastikan setiap koper yang terdeteksi membawa air zamzam akan dibongkar untuk dikeluarkan. “Kita sudah lakukan antisipasi. Sebelum naik pesawat, koper jemaah kita X-ray terlebih dahulu. Kalau ternyata ada air zamzam, kita bongkar untuk dikeluarkan demi keselamatan penerbangan,” tegas Nizar.
Terkait pemulangan jemaah, Nizar mengatakan lima kloter sudah diberangkatkan ke Tanah Air pada hari pertama. Mereka adalah kloter pertama dari Embarkasi Medan, Solo, Jakarta-Pondok Gede, Padang, dan Embarkasi Makassar. Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat sampai dengan hari kedua pemulangan jemaah haji Indonesia, ada 268 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi, dua jemaah wafat di Jeddah, 149 jemaah wafat di Mekah, 36 jemaah wafat di Madinah, 17 jemaah wafat di Arafah, dan 64 jemaah wafat di Mina. Sebanyak 11 orang dari jumlah yang wafat adalah jemaah haji khusus. cit/E-3