PUTRA | Senin,06 Februari 2017 – 20:26:27 WIB
Dibaca: 241 kali
Bandung- Polda Jabar meminta Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab untuk memenuhi panggilan penyidik Polda Jabar. Jika sudah beberapa kali tidak dipanggil, pihaknya bakal mengeluarkan surat perintah membawa paksa.
Seperti diketahui Rizieq Syibah ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan penistaan lambang pancasila dan pencemaran nama baik yang dilaporkan putri Proklamator RI Sukmawati Soekarno Putri beberapa waktu lalu.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus menyebutkan, Selasa (7/2/2017) merupakan panggilan pertama Rizieq Syihab sebagai tersangka dalam kasus yang dilaporkan Sukmawati Soekarno Putri. Jika yang bersangkutan tidak hadir itu tidak masalah, karena masih ada panggilan kedua.
“Kalau tidak datang lagi (panggilan kedua tidak apa-apa. Langsung kita kasih surat perintah membawa paksa,” katanya kepada wartawan, Senin (6/2/2017).
Menurutnya, jika panggilan pertama tidak diindahkan. Pihaknya bakal mengasih jeda selama sepekan untuk pemanggilan kedua, dan diharapkan yang bersangkutan datang.
“Kalau koopertif tidak ada halangan, ya sebaiknya datang. Selain itu datangnya bawa pengacara jangan bawa massa,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, dalam penyelidikan sebuah kasus polisi tidak bisa diinverteni. Polri dalam hal ini Polda Jabar dipastikan profesional dalam menangani sebuah perkara.
Yusri pun mengingatkan kepada Rizieq untuk datang memenuhi panggilan jika memang taat hukum dan merasa tidak bersalah.
“Kalau dia taat hukum dan kooperatif datang saja gak apa-apa. Kalau tidak merasa bersalah,” tegasnya.
Jika adanya pra pradilan dijadikan alasan ketidakhadiran Rizieq, menurutnya itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan pemanggilan atau pemeriksaan Rizieq sebagai tersangka.
“Kalau mau proses pra peradilan silakan. Kita manggil aja,” ujarnya.
Editor : Putra
