Presiden Joko Widodo dan dua ulama asal Indonesia yakni Ketua PBNU Said Aqil Siradj dan Wakil Ketua MUI Din Syamsudin masuk daftar 50 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia tahun 2017 versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC). RISSC adalah lembaga penelitian independen yang berbasis di Amman, Kerajaan Yordania.
Dilansir dari CNN Indonesia, dalam daftar itu Presiden Jokowi menempati peringkat 13, diikuti Said Aqil di peringkat 20 dan Din Syamsuddin di peringkat 21. Jokowi, Said Aqil, dan Din Syamsuddin bersanding dengan tokoh besar lain seperti Raja Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud dari Arab Saudi, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Tokoh lain adalah pemimpin kharismatik Ayatollah Sayyid Ali Hussein Sistani dari Iraq, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, sarjana terkemuka asal Mesir Yusuf Al-Qaradawi, serta Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Total, RISSC memilih 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia setiap tahunnya. Nama tokoh-tokoh yang terpilih kemudian dipublikasikan dalam sebuah buku berjudul TheMuslim500.
Tahun ini, Ahmad Muhammad Ath-Thayyib yang merupakan Syekh Besar Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir, terpilih sebagai tokoh muslim nomor satu yang paling berpengaruh di dunia. Sedangkan Raja Salman dari Arab Saudi menduduki peringkat tiga, diikuti Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei di peringkat empat. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di peringkat delapan, sedangkan Presiden Mesir Abdel Fattah Saeed al-Sisi berada di peringkat 20 atau tujuh tingkat di bawah Jokowi.
Dalam laman resminya, RISSC menyebut sejumlah faktor yang atribut yang menjadikan Jokowi sebagai tokoh muslim berpengaruh. Misalnya sosok Jokowi yang dianggap sukses saat menjabat Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta. Ini bukan pertama kalinya tokoh Islam Indonesia masuk daftar muslim berpengaruh versi RISSC. Hal serupa terjadi pada 2009. Ketika itu ada 15 tokoh Islam dari Indonesia yang tercatat dalam buku TheMuslim500. Tiga tokoh di antaranya bahkan juga menembus 50 besar, yakni mendiang Hasyim Muzadi, Abdullah Gymnastiar, dan Din Syamsudin.
LOGIN untuk mengomentari.