PROHABA.CO – Pemerintah telah mengumumkan ibu kota baru di Kalimantan Timur akan diberi nama ‘Nusantara.’
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa.
Dalam rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) dengan pemerintah di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/1/2022).
Menanggapi hal tersebut, Sejarawan JJ Rizal menilai pemberian nama ‘Nusantara’ ini terkesan Jawa-sentris.
“Sejak zaman pergerakan ketika istilah ini muncul untuk digunakan sebagai nama wilayah bangsa dan negara yang hendak didirikan, nama Nusantara segera tersingkir karena dianggap Jawa-sentris,” kata Rizal dilansir Kompas.com, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: Presiden Jokowi: Proyek Pemindahan Ibu Kota Baru Akan Terus Dilanjutkan
Baca juga: Sepakat, Jokowi Klaim Pemilu 2024 Akan Digelar Pada Bulan April
Pemberian nama ‘Nusantara’ ini juga dinilai Rizal bertolak belakang dengan gagasan pokok pemilihan Kalimantan Timur sebagai lokasi ibu kota negara (IKN) yang baru.
Karena sebelumnya, Kalimantan dipilih IKN yang baru dengan tujuan memutus kesenjangan antara wilayah Pulau Jawa dengan luar Pulau Jawa.
Rizal menambahkan istilah Nusantara ini juga mencerminkan bias Jawa yang dominan.
Nusantara juga merupakan produk cara pandang Jawa pada masa Majapahit yang membagi antara negara gung (Kota Majapahit) dengan mancanegara (luar Kota Majapahit).