Dishub Pariaman Bakal Pasang Warning Light
Kecelakaan kereta api kembali terjadi di Kota Pariaman. Kemarin, kereta api Sibinuang dari Padang menuju Pariaman bertabrakan dengan Daihatsu Terios BA 1098 WN di perlintasan Desa Kampungbaru, Pariaman, sekitar pukul 10.30. Akibat kecelakaan itu, pengemudi Terios yang diketahui bernama Kasman, 53, mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pariaman.
Saksi mata kejadian Riko menyebutkan, diduga korban tak mengetahui adanya kereta api yang mau lewat. Dampaknya, kecelakaan tak dapat dihindari.
“Korban merupakan warga Kampung baru. Saat kejadian nahas tersebut terjadi, korban hendak pergi ke rumah keluarganya untuk melayat. Korban pun telah dibawa warga ke RSUD Pariaman untuk mendapatkan pertolongan,” ujar Riko kepada Padang Ekspres, kemarin sembari menyebutkankorban masih mendapatkan perawatan intensif di RSUD Pariaman.
Sementara itu, Kadis Perhubungan Kota Pariaman Yota Balad menyebutkan, di tahun ini, sudah tiga kali terjadi kecelakaan di perlintasan kereta api. Sementara tahun 2016 lalu, peristiwa kecelakaan di perlintasan kereta api sampai 5 kali. Di Kota Pariaman, sedikitnya ada12 perlintasan kereta api.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan memasang warning light di dua perlintasan. Yakni di perlintasan dekat SMKN 2 Pariaman dan Kelurahan Jalan Kereta Api, Kecamatan Pariaman Tengah. Harga satu unit alat tersebut kurang lebih Rp 99 juta.
“Warning light sendiri merupakan alat yang menggunakan sensor. Jika kereta api akan melewati perlintasan, maka alat ini akan mengeluarkan suara, untuk peringatan agar tidak melintas di perlintasan kereta api,” sebutnya.
Dia berharap warning light ini bisa menghindari terjadinya kecelakaan di perlintasan kereta api. “Pemko sudah membangun jalan di kiri-kanan perlintasan sepanjang 500 meter, untuk menghindari kecelakaan. Sedangkan pembangunan palang otomatis, saat ini masih terkendala izin PT Kereta Api Indonesia,” ujar Yuta Balad. (*)
LOGIN untuk mengomentari.