Bawa 5 Ton Beras, Minta Mapolsek-Koramil Dipindahkan
Banjir dan longsor yang kembali menghantam Luak Limopuluah, membuat Kapolda Sumbar Brigjen Fakhrizal, terhenyak. Kemarin, putra Luhak Agam ini, turun ke lokasi bencana. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, ikut menyusul.
Brigjen Fakhrizal mendatangi lokasi longsor di jalan Sumbar-Riau, persisnya di Kotoalam, Pangkalan, Sabtu (4/3). Dia didampingi Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto, Kapolres Payakumbuh AKBP Kuswoto, dan sejumlah perwira menengah.
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, juga mendampingi. Di lokasi longsor, Kapolda Sumbar terpana menyaksikan material longsor yang sudah dibersihkan petugas gabungan.
Material yang terdiri dari pohon-pohon kayu, batu dan lumpur itu membuat jalan Sumbar-Riau, tak bisa dilewati kendaraan, sepanjang Jumat lalu (3/3).
Lantaran tak bisa dilewati kendaraan, akses menuju Nagari Pangkalan, tetangga Nagari Kotoalam, tersendat-sendat. Padahal, di kampung asal Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman tersebut, terdapat seribuan rumah penduduk dan fasilitas umum yang direndam banjir.
Kemarin, saat Kapolda datang, akses jalan ke Pangkalan, sudah mulai lancar. Walau sepanjang perjalanan, sejumlah titik longsor, masih mengancam keselamatan pengemudi kendaraaan.
“Meski jalan ke Pangkalan, sudah bisa dilewati kendaraan. Tapi untuk ke Riau, arus lalu-lintas tetap dialihkan. Karena ada jalan amblas setelah Nagari Pangkalan, persisnya di kawasan Sibumbun, sebelum masuk Nagari Tanjuangbalik,” kata Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo Oktobrianto, didampingi Wakapolres Kompol Eridal.
Selain mengunjungi lokasi longsor yang menewaskan empat warga Sumbar, Kapolda juga melihat lokasi banjir di Pangkalan. Mapolsek Pangkalan menjadi tempat pertama yang dikunjungi calon jenderal bintang dua ini, sebelum mengunjungi Koramil, Cabjari Pangkalan, dan sekolah.
Di lokasi banjir, Kapolda mendapati air sudah surut di Pangkalan. Meski, juga masih ada wilayah lain yang tergenang. Tak sekadar berkunjung, Kapolda juga menyerahkan bantuan berupa 5 ton beras, mie instan, dan makanan ringan.
Selain membantu korban banjir akibat luapan sungai yang tidak tertampung waduk PLTA Kotopanjang, Kapolda memberi bantuan uang tunai untuk personel Polsek dan Koramil Pangkalan. Mereka yang masih bertugas, walau menjadi korban bencana ini, mendapat amplop cukup tebal.
“Mereka perlu disiram Pak Bupati, biar tetap semangat,” kelakar Brigjen Fakhrizal. Sejumlah anggota Polri dan prajurit TNI yang melihat aksi simpatik Kapolda di tengah bencana, mengaku salut dengan “anak kolong” itu. “Jarang-jarang, pimpinan seperti ini,” bisik sejumlah Brigadir Polri kepada wartawan.
Sebelum meninggalkan Pangkalan, Kapolda Sumbar sempat berharap kepada pemkab dan DPRD Limapuluh Kota, agar dapat menyediakan tanah, untuk memindahkan Mapolsek Pangkalan, Koramil dan Cabjari. Karena setiap tahun, terendam banjir.
Usai mengunjungi Pangkalan, Kapolda Sumbar kembali lagi ke Payakumbuh. Di jantung kota itu, persisnya di eks kantor Bupati Limapuluh Kota yang dijadikan pemerintah daerah sebagai posko tanggap darurat dan dapur umum, Kapolda tak lupa mampir.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, juga hadir beberapa saat kemudian. Selepas mengecek data korban dan kerugian akibat longsor maupun banjir, Gubernur yang juga didampingi Sekko Payakumbuh Benni Warlis, ikut turun ke Pangkalan. (*)
LOGIN untuk mengomentari.