Senin, 4 September 2017 15:42 WIB
* Sempat Menulis ‘Alasan’ Kepergian
KUALASIMPANG – Seorang tenaga kontrak sebuah perusahaan BUMN di Aceh Tamiang, HS (24) warga Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang nekad mengakhiri hidupnya (harakiri) dengan seutas tali, di ruang dapur rumah mertuanya di Kecamatan Kejuruan Muda, Minggu (3/9) pagi.
Belakangan berhenbus rumor, korban bunuh diri karena tidak sanggup menghadapi problem internal rumah tangga.
Kapolres Aceh Tamiang AKB Yoga Prasetyo SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Ferdian Chandra, Minggu (3/9) mengatakan, sekira pukul 05.00 Wib, korban membangunkan istrinya, DS (21) karena sudah masuk waktu salat subuh. Setelah itu, korban keluar dari kamar menuju ruang dapur namun karena lama korban tidak kembali ke kamar. Istri korban keluar dari kamarnya, dan ibu muda itu langsung histeris saat mendapati suaminya dalam kondisi gantung diri dengan seutas tali di ruang dapur rumah, dekat pintu kamar mandi.
Mendapat informasi tersebut, polisi langsung ke lokasi kejadian, di lokasi ditemukan barang bukti, seutas tali untuk menggantung diri, kondisi mayat lidah terjulur, mengeluarkan sperma dan kotoran, dan sebuah buku yang berisikan catatan yang ditulis tangan oleh korban, terkait tindakan nekatnya mengakhiri hidup.
Sebelum menikah, korban pernah mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan meminum racun, namun upaya itu gagal dan kini terulang kembali hingga merenggut nyawanya. “Kejadian bunuh diri diduga karena masalah keluarga, terkait pernikahannya yang tak berlangsung mulus,” ujar Kapolres.(md)