Jono telah bekerja di tempat pembuatan bir selama bertahun-tahun, tapi suatu hari dia tidak berhati-hati dan tersandung lalu jatuh ke tong bir dan tenggelam.
Atasannya lalu memberi tahu istri Jono tentang kematiannya. Dia muncul di depan pintu depan dan membunyikan bel. Ketika dia depan pintu, dia berkata, “Saya minta maaf untuk memberitahu Anda, tapi suami Anda yang malang meninggal saat bekerja hari ini saat dia jatuh ke dalam tong dan tenggelam.”
Dia menangis dan menutupi wajahnya dan setelah beberapa saat, di antara isak tangisnya, dia bertanya, “Katakan padaku, apakah dia menderita?”
“Saya sendiri melihat persitiwa itu secara langsung, dan saya rasa tidak,” kata atasannya, “Dia sempat keluar dari tong tiga kali untuk pergi ke kamar kecil.”