in

Kaum Perempuan Diajak Deteksi Kanker Serviks

FOTO BERSAMA: Ketua bidang umum YKI Penny Marsetyo (enam dari kiri), Unit CSR dan PKBL Garuda Indonesia Ambar Dewi Pratiwi (tujuh dari kiri), GM Garuda Indonesia Tanjungpinang Rudi Iriandi (paling kanan), dokter Kartiwa Hadi Nuryanto spesialis onkologi (paling kiri) foto bersama di Hotel CK Tanjungpinang, Senin (7/11). F-Andri Dwi S/TANJUNGPINANG POS

GI Gandeng YKI Latih Bidan dan Dokter Se-Kepri

Tanjungpinang – Garuda Indonesia (GI) menggandeng Yayasan Kanker Indonesia (YKI) melakukan pelatihan bagi dokter dan bidan se-Kepri. Pelatihan mengenai deteksi dini kanker serviks dan HIV/AIDS dengan menerapkan metode pap smear dan inspeksi visual (iva) itu, digelar di Hotel CK Tanjungpinang, mulai 7 hingga 9 Oktober mendatang.

Hadir pada pelatihan itu, GM Garuda Indonesia Tanjungpinang Rudi Iriandi dan pegawai Unit CSR dan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Garuda Indonesia Ambar Dewi Pratiwi. Dari YKI dihadiri ketua bagian umum YKI Penny Marsetyo dan dokter spesialis onkologi, Kartiwa Hadi Nuryanto.

Ambar Dewi Pratiwi menuturkan, GI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMD) yang memiliki kewajiban terhadap kesehatan masyarakat, khususnya ibu.

Saat ini kata Ambar, angka kematian kaum perempuan yang diakibatkan kanker serviks sangat tinggi. Oleh karena itu, GI menjalin kerja sama dengan YKI mengenai pelatihan mendeteksi dini kanker serviks di beberapa kota besar di Indonesia.
”Ini kerja sama yang keempat,” ujarnya.

Kepri, kata Ambar, sudah dua kali diadakan. Kali pertama, GI membagikan seribu paket makanan kesehatan di Kota Batam. Kali kedua, GI kembali mengadakan program peduli kesehatan masyarakat yang dikemas dalam pelatihan mendeteksi kanker serviks dengan peserta terdiri dari dokter dan bidan se Kepri.

”Insya Allah, dua minggu lagi diadakan di Tarakan,” sebutnya.
Sementara itu, Kartiwa Hadi Nuryanto menyampaikan, kanker serviks merupakan penyakit yang dapat dicegah. Caranya sangat sederhana yakni melakukan pemeriksaan melalui Inspeksi Visual dengan Asam Aseta atau disebut IVA.

”Ini yang kami lakukan bersama Garuda Indonesia, mengajak masyarakat mengenal dini kanker serviks” kata Kartiwa.

Dijelaskannya, kanker serviks tidak menimbulkan gejala awal, tapi dapat dideteksi sejak dini dengan melakukan pemeriksaan IVA. IVA merupakan pemeriksaan skrining kanker serviks dengan cara inspeksi visual pada serviks dengan aplikasi asam asetat (IVA).

Metode ini mudah dilakukan dan sangat sederhana. Karena itu, diimbau agar kaum perempuan melaksanakannya, sehingga kanker serviks lebih banyak diketahui sejak dini. Metode ini juga, lanjut dia, dapat mengetahui stadium kanker serviks, apakah masih stadium pra-kanker atau sudah lanjut. Jika pra-kanker, maka dapat diobati dengan cara konservatif misal krioterapi, kauterisasi atau sinar laser, tentu memperhatikan fungsi reproduksi.

”Masyarakat khususnya ibu-ibu sebaiknya memeriksakan lebih dini sehingga tahu, apakah terbebas dari kanker serviks atau tidak,” ajaknya. (dri)

What do you think?

Written by virgo

Demam Panggung

Pulanglah Buya