Jakarta (ANTARA News) – Pesta musik akbar Synchronize Festival 2017 resmi dimulai pada hari ini, Jumat, di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta.
Ajang yang berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (8/10) itu dibuka dengan kemunculan kawanan musisi berhijab.
Namun, bukannya membawakan lagu-lagu qasidah ala ibu-ibu kompleks majelis pengajian, mereka malah memainkan musik beraliran metal.
Voice of Baceprot yang digawangi Firda Kurnia (vokalis-gitaris), Widi Rahmawati (bassist) dan Euis Siti Aisyah (drummer) tampil menjadi salah satu penampil yang membuka gelaran Synchronize Fest 2017, tepat pada urutan tampil pertama di District Stage.
Trio dara berhijab itu belakangan naik daun karena menjadi fenomena “kesasar”, gadis-gadis perempuan dan berhijab menyajikan musik metal. Namun jika anda anggap mereka hanya menjual sensasi, tentu tidak, Voice of Baceprot mengimbangi “popularitas dadakan” mereka dengan kepiawaian bermusik.
Tampil sebagai salah satu musisi pembuka, unit hijaber metal asal Singajaya, Garut, Jawa Barat itu lantang memainkan lagu gubahan mereka sendiri, seperti “Age Oriented”, “Getar Pubertas”, “Turn Your Light”, “Abring-Abringan” dan “The Sound of Student Soul”.
Sambutan hangat dari kerumunan penonton Synchronize Fest, lunas dibayar Voice of Baceprot dengan membawakan nomor populer milik Metallica, “Master of Puppets”, lagu wajib anak metal pada umumnya.
(Mgg/Mutiara Angeline)
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2017