Palembang (ANTARA) – Kebakaran lahan di Desa Sejaro Sakti, Inderalaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kami sore, telah menghanguskan lahan sekurangnya dua hektare.
Kepala Bidang Penanggulangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan Ansori di Palembang, Kamis mengatakan, kebakaran terjadi sekitar 17.15 WIB dapat teratasi pada pukul 18.25 WIB.
“Cuaca sangat panas, sehingga dalam waktu singkat sudah sekitar dua hektare yang terbakar,” kata dia.
Lahan yang terbakar ini merupakan perkebunan tebu milik PT. Perkebunan Nusantara VII Cinta Manis.
Petugas BPBD Sumsel memadamkan api menggunakan sarana prasarana yang tersedia seperti mobil tangki air bekerja sama dengan petugas pemadam dari perusahaan.
Kejadian kebakaran ini diketahui bertepatan dengan waktu patroli petugas BPBD Kabupaten Ogan Ilir.
“Setelah diperiksa ternyata itu titik api, dan langsung petugas di lokasi berkoordinasi dengan pemilik perkebunan (perusahaan),” kata dia.
Atas kejadian tersebut, BPBD mengingatkan berbagai pihak untuk waspada karena Sumsel akan memasuki puncak musim kemarau pada Agustus.
Musim kemarau kali ini menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika akan jauh lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya.
“Beberapa kabupaten yang rawan sudah diingatkan untuk waspada karena Sumsel ini memiliki 1,4 juta lahan gambut, yang bisa menjadi sumber bahan bakar di saat musim kemarau,” kata dia.