Kamis, 12 Oktober 2017 16:14 WIB
LANGSA – Nasib naas dialami Ratnawati (41). Ibu rumah tangga (IRT) asal Seuneubok Baro, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, Rabu (11/10) siang terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Langsa. Dia mengalami luka serius setelah terjatuh dari sepeda motornya.
Ratnawati terjatuh dari Honda Scoopy yang dikendarainya di Jalinsum, Baroh, Kecamatan Langsa Lama, saat mengejar dua penjambret tas dia. Setelah berhasil menjambret tas Ratnawati, kedua pria itu melarikan diri mengendarai Yamaha Vision hitam.
Ratbnawati mengatakan, di tas yang dijambret itu, terdapat uang tunai Rp 1,5 juta, kartu ATM, dan KTP miliknya.
Dia mengisahkan, saat kejadian, Ratnawati berangkat sendirian dari rumah hendak ke RSU Langsa. Tujuannya menjenguk keluarga dia yang sakit. “Namun, setiba di sekitar titi kembar Jalan Nasional, Batee Puteh, tas saya dirampas dua pelaku mengendarai sepeda motor sport hitam,” sebut Ratnawati saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Langsa kepada Prohaba, kemarin siang.
Saat itu, timpal Ratnawati, tas jinjing disandangnya di bahu kiri. Penjmabret pun merampas tas dia dari arah samping. Saat ditarik, tas milik Ratnawati terputus.
Dia tak mau menyerah begitu saja. Ratnawati pun ikut ngebut mengejar penjambret. Aksi kejar-kejaran terjadi sekitar 500-600 meter di jalan lintas nasional itu. Akhirnya, Ratnawati terjatuh di sekitar halte MIN 1 Langsa, Gampong Baroh.
“Saat posisi saya dekat dengan sepeda motor penjambret, saya nekat menunjang sepeda motor mereka. Tapi, setelah itu sepeda motor saya oleng dan tidak bisa dikendalikan. Akhirnya saya terjatuh. Sedangkan penjmabret langsung kabur,” sebut Ratnawati.
Akibat kejadian itu, dia mengalami luka-luka di kaki, tangan, dan bagian mukanya. Bahkan, paha sebelah kanan Ratnawati sulit digerakan.(zb)