in

Gajah liar resahkan warga Ogan Komering Ulu

Muaradua  (ANTARA Sumsel) – Kehadiran empat gajah liar dari kawasan Suaka Marga Satwa Gunung Raya Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, mulai meresahkan warga sekitar sehingga perlu segera dilakukan penangkapan terhadap binatang tersebut.

Camat Buay Pemaca Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Tarmizi di Muaradua, Kamis mengatakan, keberadaan hewan liar yang diduga lepas dari kawasan Suaka Marga Satwa Gunung Raya itu meresahkan masyarakat sehingga harus segera ditangkap.

“Belum lama ini saya bersama tiga camat lainnya, yaitu Camat Buana Pemaca, Mekakau Ilir dan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah mendatangi Kantor Konservasi Sumber Daya Alam (KKSDA) di Palembang meminta agar segera menangkap gajah liar itu,” kata Tarmizi saat dikonfirmasi.          

Hasil pertemuan tersebut, kata dia, ditanggapi serius oleh pihak KKSDA yang akan menyusun strategi cara menangkap empat ekor gajah liar itu.

Menurut dia, KKSDA belum dapat memastikan jadwal pasti pelaksanaan penangkapan gajah liar karena masih harus mengatur strategi dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.

“Pihak KKSDA sedang menyusun cara agar penangkapan tidak berakibat fatal bagi masyarakat dan gajah liar itu sendiri,” ungkapnya.

Keberadaan empat gajah liar diduga berasal dari kawasan hutan Suaka Marga Satwa Gunung Raya sejak beberapa waktu lalu itu membuat masyarakat sekitar menjadi resah bahkan takut keluar rumah untuk beraktivitas seperti biasanya.

Ia berharap pihak terkait dalam hal ini KKSDA Palembang dapat segera menangkap kawanan gajah liar itu, mengingat Pemkab OKU Selatan tidak memiliki wewenang untuk melakukan ataupun mengalokasikan binatang yang dilindungi tersebut.

“Sementara sambil menunggu proses penangkapan, kami mengimbau kepada masyarakat agar senantiasa berhati-hati dengan tidak mengusik dan menyakiti kawanan gajah liar agar binatang itu tidak mengamuk,” ujarnya.

Editor: Indra Gultom

COPYRIGHT © ANTARA 2017

What do you think?

Written by Julliana Elora

Dua Rumah Warga Batee Puteh Terbakar

Hati-hati investasi bodong